JAKARTA – Tradisi Budaya Nusantara di setiap bulan suci Ramadhan umat islam menjadikan momen untuk mengadakan acara santunan dan buka puasa bersama, acara yang di gelar oleh Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) dan KCBI (Komunitas Cinta Berkain Indonesia), serta kerja sama dengan Pramuka, PMII UIN, Remaja Katolik NTT, KCBI, FSSN. Acara buka puasa dan pesantren ramadhan selama 3 hari bersama dengan 1000 anak yatim di pelataran masjid At-tin TMII Jakarta Timur, acara ini dimulai dari pukul 16.00 wib hingga sholat maghrib, sholat traweh dan Saur bersama.

“Acara yang di isi sambutan dari ibu Rooestin ilyas sebagai Pendiri Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) dan juga Dewan penasehat KCBI serta Ketua Dewan Pembina FSSN Foundation, bahwa dalam acara buka puasa bersama yang kami selenggarakan sudah ke 20 x nya dalam setiap satu tahun sekali, yang mana Donatur keuangan tidak hanya dari umat muslim, melainkan dari semua agama yang ingin memberikan cinta kasih nya untuk anak yang kurang mampu, dari panitia pun bukan umat islam saja, ada juga dari rekan-rekan agama Nasrani, Budha, Hindu juga ada,acara buka puasa bersama anak yatim itu untuk lebih memberikan nilai positif untuk anak-anak agar mempunyai rasa cinta kasih, jiwa nasionalisme cinta tanah air dan budaya nusantara,” ungkapnya. Minggu (3/6/2018).

Acara yang dilanjutkan dengan tausiah oleh Ki Alit Pranakarya (H.Hendy) dari FSSN Foundation, bahwa ibadah puasa melatih kesadaran untuk memupuk kepedulian sebagai inti dari ibadah sosial yang nilainya lebih tinggi dari ibadah individual agar mempunyai rasa kepedulian dan kepekaan sesama mahluk ciptaan tuhan yang maha esa.

Dalam kesempatan ini wartawan Indonesiaparlemen.com mewawancarai Ketua Umum dan pendiri Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI), ibu Sita Hanimastuti Agustanzil menjelaskan, bahwasanya di dalam susunan kepengurusan dan keanggotaan KCBI itu bermacam Suku dan Agama, dimana KCBI selaku wadah untuk masyarakat pada umum nya agar lebih mencintai dan peduli budaya-budaya nusantara dalam berbusana daerah.

“tidak hanya itu masyarakat harus lebih mencintai dan bangga karena ini suatu ciri dan citra masyarakat Indonesia, disamping itu KCBI juga menggelar berbagai acara-acara di seluruh Indonesia, baik busana, Kuliner Masakan Khas Daerah, atau Budaya Nusantara yang akan kita angkat agar masyarakat luas nasional maupun internasional mengakui budaya indonesia,” ungkapnya. (Rochman)