LAHAT – Seorang sopir travel bernama Medi diamankan jajaran Reserse Polres Kabupaten Lahat Provinsi Sumsel, penangkapan tersebut berawal dari imformasi dari masyarakat, menurut Kasat Reskrim Polres Kabupaten Lahat AKP Ginanjar sebelumnya anggota mendapat laporan dari masyarakat sekitar pukul 20.30 malam 4 april 2018, bahwa ada travel dari Kabupaten empat lawang dengan tujuan kota palembang.

“Mobil Avanza warna hitam dengan nopol BG 1893, diduga membawa hewan langka dari informasi tersebut kita langsung mengadakan giat razia dan mobil yang di sopiri oleh Medi berhasil kita cegat di lembayung sudah mau menuju kabupaten muara enim, saat di berhentikan sopir travel tidak melakukan perlawan dan langsung menghentikan laju mobilnya, dilapangan kita tanya tujuan kemana sopir menjawab palembang saat itu travel tersebut hanya di tumpangi dua orang ibu ibu,” terangnya. Selasa (5/6/2018).

Posisi penumpang, lanjutnya. satu duduk di samping sopir dan satunya duduk di bangku tengah, sedangkan bangku belakang dilipat, saat di periksa ada beberapa kardus besar yang berisik kita langsung membawa mobil tersebut ke Mapolres dan di sini kita bongkar semua kardus tersebut di atas tumpukan kardus yang paling atas kita hanya menemukan puluhan labi labi yang berukuran besar tapi saat dus dus yang besar besar di bagian bawah kita perintahkan tuk membukanya ternyata isinya puluhan ular ular besar yang jenisnya kita sendiri kurang tahu ular apa itu,” terang Ginanjar.

Sementara itu salah satu penumpang saat ditanya mengatakan sangat takut dan trauma dengan kejadian tersebut karena menurut penumpang tersebut tidak tahu sama sekali kalau paket tersebut isinya ular dan sangat membahayakan, karena jarak Kabupaten Empat Lawang dengan kota Palembang sangat jauh melewati tiga Kabupaten.

“Jadi kami tidak terbayangan bagaimana kalau ular itu tiba tiba lepas dari plastik dan kluar dari kardus kardus tersebut,” ungkapnya.

Sedangkan Medi sang sopir saat di introgasi oleh Polisi dari mana dan siapa yang punya paket untuk di kirim kemana dia mengatakan namanya sangkut dan tidak ada no hpnya dan ongkosnya pun belum di kasih, sampai pukul 5 subuh baik bis travel maupun si pengirim paket di tunggu belum juga datang.

Sementara itu dua penumpang merasa sangat dirugikan dengan kejadian tersebut karena sopir tidak berinisiatif untuk mencarikan penumpangnya travel lain guna melanjutkan perjalanan, akhirnya dengan rasa jengkel dua penumpang tersebut mencari sendiri travel dan mengeluarkan ongkos lagi. (Adel)