EMPAT LAWANG – Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 juni tinggal menghitung hari dan salah satu kabupaten yang melaksanakan pilkada serentak adalah Kabupaten Empat lawang Provinsi Sumsel.

Pemilihan Bupati Kabupaten Empat Lawang diikuti oleh tiga pasang calon dua pasang di usung dari partai dan satu orang yang mencalonkan diri melalui independen. Saat pengesahan nama calon peserta pemilukada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Empat Lawang menolak calon Independen dengan alasan tidak memenuhi syarat dan pasang tersebut tidak serta merta menerima dengan keputusan KPU tersebut dan menempuh jalur hukum dan berakhir di PTUN.

Akhirnya Pasangan perseorangan Yulizar Dinoto dinyatakan oleh PTUN berhak mengikuti pilkada dengan No urut Tiga, suasana panas antara massa pendukung ke dua kandidat yaitu no urut satu Haji David dan nomor urut dua joncik muhammad.

Massa kedua kandidat tersebut terus saja saling ejek dan saling serang akhirnya puncak pada tanggal 12 juni terjadi bentrok antara massa pendukung kedua kubu yaitu antara kubu Joncik dan kubu David yang berakhir dengan menewaskan satu orang pendukung Joncik yang bernama Beni (41), alamat kecamatan muara pinang, korban Beni tewas dengan luka tembak dan satu orang lagi mengalami patah kaki.

Suasana mencekam mulai di Kecamatan Ulu Musi, Tempat kejadian berada di kecamatan pendopo, yang dilintasi dan kecamatan muara pinang tempat tinggal kedua Korban.

Adapun dengan kejadian tersebut Kapolda Provinsi Sumatera Selatan Zulkarnain, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Pangdam Dua Sriwijaya datang ke kabupaten Empat Lawang dan langsung meninjau lokasi, setelah itu rombongan Kapolda juga mendatangi keluarga Korban dan menemui salah satu kandidat yaitu Joncik Muhammad dan ke Mako Polres Kabupaten Empat Lawang demi keamanan dan terciptanya suasana kondusif.

Akhirnya Kapolda Sumatera Selatan memberikan kekuatan keamanan dengan mendatangkan seluruh Brimob mulai dari kabupaten tetangga yaitu Kabupaten Musi Rawas, kota Lubuk linggau, kabupaten lahat brimob dari Provinsi Sumsel, menurut Kapolda di tambahnya kekuatan dengan personil Brimob diharapkan untuk menciptakan keamanan sehingga tidak lagi teradi dendam antara massa kedua kubu dan juga Kapolda menekankan kepada seluruh jajaran brimob dan personil Polres Kabupaten Empat lawang untuk segera menangkap pelaku penembakan yang diduga pelakunya lebih dari empat orang.

Kapolda juga memberikan deadline kepada seluruh personilnya sebelun lebaran agar bisa menangkap para pelaku. Silahkan gunakan tenaga IT, biar bisa dilacak keberadaan para pelaki karena menurut kapolda para pelaku sudah melarikan diri, dan HPnya pun tidak aktif lagi, menurut kapolda ada salah satu oknum kades.

“Siapapun dia harus kita tangkap dan untuk penyelidikan sementara ada salah satu tersangka merupakan keluarga polisi dan itu buka merupakan hambatan bagi kita,” terang Kapolda. Selain itu, lanjut kapolda. ini adalah satu tantang bagi kita semua tegas zulkarnain.

Sementara itu dua calon bupati hadir di polres empat lawang memenuhi undangan dari kepolisian yaitu David yang berpasangan dengan Edwar Kohar dan Yulizar Dinoto yang merupakan calon independen, dalam pertemuan tersebut kapolda dan Gubernur Sumatera Selatan menegaskan bahwa KPU yang merupakan penyenggara pemilu Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menegaskan harus netral apabila tidak netral maka tugas kpu kabupaten akan di ambil alih oleh provinsi tegasnya. (Adel)