TANGERANG – Kembali kondisi miris harus dialami oleh bocah berusia 3 tahun, Jastin Abdul Kholiq, yang mengalami ujian besar tanpa belai kasih sayang seorang ayah disampingnya.

Disaat bocah seusianya bermain, masa-masa menyenangkan dengan aktivitas bersama temannya dilingkungan sekitar. Namun, hal demikian tidak untuk Jastin yang menderita ginjal bocor.

“Ya Pak, baru ketahuan anak saya sakit ginjal bocor umur 1 tahun,” kata Endang Widia Wati, di rumahnya, Kampung Kohod, Desa Kali Baru, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Sabtu (21/07/18).

Widia (25) mengatakan, bahwa anaknya yang bernama Jastin, masih terus melakukan kontrol di rumah sakit Jakarta, setiap satu bulan sekali, dengan mendapat obat dari rumah sakit tersebut.

“Anak saya obatnya tidak boleh habis, makanya saya harus datang ajak anak saya ke rumah sakit tiap bulan, kalau kurang obat anak saya muntah, demam, dan badannya bengkak,” keluhnya.

Menurutnya, selama menjalani perobatan anaknya tidak ada pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, atau Muspika Kecamatan Pakuhaji, yang membantu pembiayaan kontrol anaknya.

“Saya sih maunya ada Pemerintah yang bantu biaya pengobatan anak saya hingga sembuh, tapi sampai sekarang belum ada yang bantu biaya berobat anak saya di rumah sakit,” pintanya.

Jastin (3), yang sangat membutuhkan bantuan dari donatur dan Pemkab Tangerang, harus rela melalui masa kanak-kanaknya menanggung beban yang begitu besar, dengan penyakit yang dideritanya. (Glen/Igor)