JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperingati hari jadinya yang ke-20 tahun di Hotel Sahid, Jakarta Selatan, Minggu (22/7/2018) malam.

Pada acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imim) sempat membocorkan alasan mengapa dirinya harus dipilih sebagai cawapres mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Cak Imin curhat mengenai silent hope alias harapan diam dibalik penobatan dirinya sebagai cawapres Jokowi.

Menurutnya, desakan itu merupakan aspirasi yang telah lama terpendam dan tak bisa disalurkan.

“Sebuah endapan aspirasi yang tidak pernah terucapkan, tak pernah tersalurkan, mereka percaya kepada kami, kepada kyai dan pemimpin-pemimpin,” ujar Cak Imin.

Cak Imin mengatakan, apabila silent hope tidak dikelola dan tersalurkan dengan baik, maka akan berimbas besar bagi kalangan NU.

Salah satunya mulai munculnya kelompok radikal yang mulai meneror Indonesia.

“Saya diingatkan, mereka bilang, Imin warga NU sudah banyak yg terserap-serap dan tersentuh kelompok radikal,” ucap Cak Imim.

Untuk itu, kata Cak Imin, desakan dirinya sebagai cawapres dapat menjawab silent hope yang selama ini dinginkan kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

“Dengan kita maju seperti ini, mereka merasa oh ini bisa kita akses oh ini solusi, itulah silent hope, sekarang menjadi harapan yang terucap,” pungkasnya.

Acara Harlah ke-20 PKB juga dihadiri Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Menhub Budi Karya Sumadi, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menpora Imam Nahrawi, Menaker Hanif Dhakiri, dan KSP Moeldoko.

Selain itu beberapa politisi hadir dalam acara tersebut yaitu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Sekjen Nasdem Johny Plate, politisi PAN Viva Yoga, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, serta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Glen/Red)