MERAUKE – Seorang putra petani asal Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Letda (Mar) Daniel Robert Basik-Basik lulus menjadi perwira Akademi Angkatan Laut.

“Saya menjalani pendidikan selama 4 tahun di Surabaya,” kata Daniel usai upacara Prasetya Perwira di halaman Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis lalu.

Ia mengungkapkan motivasi belajar dan mengabdi kepada negara adalah untuk memberi kebanggaan bagi orang tua. Daniel pun mempersembahkan kelulusannya ini bagi orangtuanya.

Letnan dua itu merupakan putra daerah asli Papua lulusan SMA YPPK Yos Sudarso Merauke.

Setelah dilantik sebagai perwira, Daniel mendapat cuti selama 10 hari yang digunakan untuk bersilaturahim dengan keluarga.

Kemudian, Daniel akan melanjutkan pelatihan komando pelatihan marinir selama tiga bulan sebelum menjabat komandan peleton di daerah yang akan ditentukan berikutnya. Daniel mengatakan dirinya bercita-cita untuk bergabung dengan pasukan Taifib (Intai Amfibi).

“Itu sudah tertanam di benak saya sejak masuk Marinir. Setelah masuk Marinir kemudian saya akan menempuh suatu pendidikan Taifib dan berharap semoga masuk tim elit Denjaka (Detasemen Jala Mengkara),” ujar Daniel.

Daniel merupakan putra dari seorang petani di Desa Sersang, Merauke. Keberhasilan Daniel menjadi perwira memberikan kebanggaan bagi ayahnya, Wilhelmus Basik-Basik, yang sehari-hari mengolah lahan padi seluas 2 hektar di kampungnya.

“Bapa sangat bangga, bapa selalu berdoa di rumah untuk kelulusan Daniel,” kata Wilhelmus sambil tak kuasa menahan air matanya. (Welly)