TANGERANG SELATAN – Ketua DPD Partai Berkarya Tangsel Subari Martadinata didampingi sekretaris HM. Yogie Abdullah, para pengurus, serta para caleg DPD Partai Berkarya, menggelar konferensi pers terkait klarifikasi resmi pembayaran warung kopi, yang bertempat dikantor DPD Partai Berkarya Tangsel, jalan Surya Kencana, Pamulang, Tangsel. Selasa (24/7/18).

Dalam konferensi pers tersebut, guna meluruskan dan mengklarifikasi pemberitaan serta menggunakan hak jawabnya, perihal kesalahpahaman terkait masalah pembayaran tagihan minuman kopi di warung depan kantor KPUD Tangsel, pada Selasa (17/7/18)

Menurut Subari, pengurus partainya telah mendatangi warung Kopi milik pasangan suami istri Naryo dan Ratna di Jalan Buana Kencana, Rawa Buntu, Serpong.

Kedatangan tersebut untuk mengklarifikasi dan menginvestigasi kejadian yang sebenarnya. Juga menyelesaikan sisa pembayaran kekurangan minuman kopi di warung pasangan suami istri yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan kader partai Berkarya.

“Kami dari DPD Partai Berkarya Kota Tangsel pada intinya merasa keberatan terkait pemberitaan, yang mau tidak mau menjadi plus dan minus buat kami Partai Berkarya. Untuk itu kami memandang penting mendudukkan masalah tersebut secara proporsional dan yang sebenarnya serta berimbang (obyektif),” tandasnya.

Menurut Subari, saat kejadian warung yang berada di depan kantor KPUD Tangsel, bukan hanya massa kader Partai Berkarya, tetapi puluhan bahkan ratusan kader dari partai lain juga berada di lokasi kejadian.

“Tetapi buat kami Partai Berkarya adalah, apapun kopinya dan siapapun yang meminumnya, kami ikhlas dan ridho membayarnya. Dan itu sudah kami lakukan pada hari Senin (23/7/18) sore, dengan mendatangi tempat berjualan pedang kecil kopi di depan kantor KPUD Tangsel, dan kami menyatakan semuanya sudah selesai dan tuntas” pungkasnya. (Glen)