KOTA TANGERANG – Selama tiga hari Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Jatiuwung Kota Tangerang melangsungkan Pendidikan dan Pelatihan Terpadu Dasar (DTD) Banser.

Kegiatan yang diselenggarakan di Yayasan Pendidikan Raudhah Barwiyah Jatiuwung di ikuti oleh 99 peserta perwakilan dari 13 kecamatan di Kota Tangerang bahkan ada juga yang berasal dari Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang .

Kegiatan yang dilaksanakan bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia merupakan salah satu pengkaderan formal di Banser Ansor.

“Diklatsar wajib diikuti oleh anggota baru maupun lama yang belum menempuh pendidikan formal dasar,” kata Masran selaku Ketua Panitia Kegiatan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PC GP Ansor Kota Tangerang yakni Sudarto juga mengatakan bahwa pengkaderan dimaksud menanamkan jiwa patriotisme dan mencetak kader Banser Ansor yang militan dan tangguh. “Diharapkan usai Diklatsar ini akan muncul kader-kader baru yang militan dan tangguh menghadapi segala tantangan di kehidupan sehari-hari,” kata pria Cirebon tersebut.

Ada sejumlah materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut diantaranya materi ke Ansoran, ke Banseran, ke NUan, hingga wawasan kebangsaan serta materi-materi yang di lakukan di lapangan.

Diharapkan setelah peserta di baiat, para peserta menjadi kader siap menjaga NKRI dari kelompok-kelompok yang ingin merubah sistem negara Indonesia serta siap melindungi ajaran Aswaja dari kaum puritan yang senantiasa membidahkan bahkan mengkafirkan amaliah-amaliah Aswaja.

Sementara itu dalam penyampaian materi Siti Masrifah menegaskan bahwa Ansor dan Banser harus menjadi garda terdepan dalam menjaga ulama dan NKRI.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada internal Ansor dan Banser Kota Tangerang agar bisa mengimplementasikan nilai-nilai luhur yang ada di Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Inti dari sosialisasi 4 pilar ini adalah bahwa untuk memasyarakatkan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945. Dimana kemajemukan yang ada di Indonesia merupakan sebuah rahmat yang harus dijaga,” ucap Siti Masrifah seperti dalam keterangannya kepada Indonesiaparlemen.com. Sabtu (18/1/2017).

Selain itu Siti Masrifah juga menyampaikan apa yang terkandung di dalam UUD NRI Tahun 1945, terkhusus mengenai apa yang menjadi hak sebagai warga negara dan Hak Negara terhadap warga negara Indonesia. Karena itu Masrifah berharap.

Ansor dan Banser akan selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga para kiai, habib dan alim ulama dari segala bentuk perbuatan zalim,” katanya sembari menambahkan, sebagai bentuk rencana tindak lanjut dari kegiatan ini diharapkan kader tunduk takzim kepada para ulama serta istiqomah dalam ber-Ansor, ber-NU dan ber-NKRI.

Sebagai Kader muda NU, Ansor dan Banser juga harus melanjutkan perjuangan yang pernah dilakukan oleh para pendahulu-pendahulunya”, ujar Siti Masrifah dalam menutup wawancaranya. (Glen)