JAKARTA – Pasca Gempa bumi Lombok yang menghancurkan rumah penduduk, jalan dan berbagai infrastruktur 7,3 skala richter yang mengguncang Kota dan di Pelosok-Pelosok Lombok Timur menyisakan duka mendalam bagi warga Lombok NTB.

Gempa yang berpusat di lereng timur laut gunung Rinjani dengan kedalaman 16, 5 km itu, tidak saja merusak harta benda, tetapi juga telah merenggut puluhan korban jiwa. Ibrahim (jhonny) sebagai ketua Yayasan Peduli Mualaf Yatim dan Duafa membentuk team Tanggap Darurat Bencana Lombok, dalam konfirmasi melalui telepon seluler kepada wartawan, Selasa (21/08/2018). menyebutkan bahwa relawan yang terdiri dari team medis dan 50 relawan yang bertugas membantu dalam korban bencana di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“bertujuan untuk memberikan Spritual dalam bimbingan kebatinan dan kesehatan serta memberikan motivasi kepada korban bencana. Keberangkatan team relawan Yayasan Peduli Mualaf Yatim dan Duafa dari Bandara Halim Perdana Kusuma menggunakan pesawat komersial. Setibanya di Lombok relawan segera menuju Posko Relawan Yayasan Peduli Mualaf Yatim dan Duafa di Wilayah Desa Lombok.” ungkap Ibrahim.

Setibanya di posko, Lanjutnya. relawan dengan dibantu masyarakat setempat menurunkan logistik bahan bantuan yang terdiri dari obat-obatan, Mi Instan, Baju-baju bekas, terpal, selimut, sarung dan para relawan dari kerohanian umat muslim. (Rochman)