PARUNG PANJANG – Korban, Maghrifoh (28) yang tinggal bersama kedua orang tua di Kp Janada RT 02/06 No 47 Kelurahan Jayabaya, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Terlihat raut wajahnya trauma atas kejadian prilaku persekusi yang menimpanya. Hal ini dikarenakan korban dituduh mencuri dan akhirnya PRT ini mendapatkan siksaan didepan orang tuanya dengan rambutnya di botaki oleh tukang cukur rambut atas perintah mantan majikan korban.

Saat ditemui awak media, Firdaus yang merupakan adik Maghrifoh menjelaskan kepada media bahwa kami sudah sepenuhnya menyerahkan kepada pihak kepolisan dengan harapan ditegakkan hukum yang seadil-adilnya.

“Kakak saya (Maghrifoh,red), sejak mengalami kejadian itu, sangat mudah ketakutan setiap ada orang asing datang ke mari. Dan dengan para tetangga sekitarnya ia masih malu untuk berbaur.” jelasnya.

Lanjutnya, kami sekeluarga sangat terpukul dengan kejadian ini, terlebih melihat dua keponakan saya yang merupakan anak kakak saya masih kecil-kecil dan belum mengerti apa yang dialami ibunya.

Ia bekerja untuk menghidupi kedua anaknya dan sekarang ia merasa malu untuk bekerja dan masih sering mengurung diri di dalam kamar dan tidak ingin bertemu dengan orang yang belum dikenalnya.

Ditempat yang sama, ibu Manah yang merupakan orang tua mengharapkan agar orang yang melakukan tindakan terhadap anaknya dapat dihukum seberat-beratnya dan setimpal, sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Kami percaya kepada pak polisi untuk menindak lanjuti dan memberikan hukuman yang setimpal atas perbuatan mantan majikan anak saya.” tuturnya.

“Dan saya hanya bisa katakan, cukup kejadian ini menimpa anak saya dan kedepan tidak ada lagi perlakuan semena-mena terhadap PRT lainnya. Mereka juga manusia dan bukan binatang. Manusia memiliki hati dan perasaan.” lirihnya.

Sementara Icang Aliubin, S.Pd,MM, Sekcam Parung Panjang saat ditemui diruang kerjanya, mengatakan, bahwa pihaknya langsung menanggapi ketika ada viral di medsos. Saya langsung konfirmasi ke Lurah Jayabaya untuk segera disikapi.

“Alhamdulillah pihak kelurahan sudah menjenguk dan melihat kondisi korban.” katanya.

Lanjutnya lagi, “Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut dan saya juga menghimbau kepada warga kami, laporkan jika ingin bekerja ke luar dan minta surat ke lurah atau Ketua RT dan RW agar kami dapat mengetahui keberadaan mereka.” ujarnya.

Demikian halnya, ketika awak media hendak berkunjung ke kediaman keluarga korban, petugas Linmas kelurahan Jayabaya sangat proaktif dengan mengantar langsung ke kediaman korban. (Glen)