KOTA TANGERANG – Masyarakat Kota Tangerang diminta untuk cermat dan cerdas dalam menggunakan obat sehingga tidak menjadi korban dari penyalahgunaan obat-obatan. Hal tersebut disampaikan Anggota DPR RI Dra. Hj. Siti Masrifah, MA Fraksi PKB, saat sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat ( GeMa CerMat) bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, serta Dinas Kesehatan setempat di Aula Gedung Gor Gembor Kelurahan Gembor Kecamatan Priuk, Kota Tangerang. Sabtu (15/9/2018).

Acara tersebut dihadiri masyarakat sekitar dari berbagai golongan yang berada di Kota Tangerang. Dia mengatakan bahwa penggunaan obat oleh masyarakat itu adalah hak dari yang bersangkutan dengan harapan agar bisa sembuh dari sakit yang dialami. Namun demikian hendaknya dalam menggunakan obat haruslah sesuai dengan dosis dan resep dari dokter.

Dikatakannya bahwa dokter dalam memberikan obat kepada setiap pasien tentu telah melalui pemeriksaan yang intensif pada tubuh pasien sehingga dalam memberikan obat berdasarkan keluhan dari pasien.

Dengan demikian setiap pasien yang mengkonsumsi obat tidak asal-asalan karena apabila hal itu dilakukan tentu berdampak negatif bagi yang bersangkutan bahkan bisa menjadi racun bagi tubuhnya sendiri. Dra. Hj. Siti Masrifah, MA, berpesan kepada masyarakat khususnya warga Kota Tangerang.

“Jangan sekali-kali mau diambil darah oleh penjual obat keliling karena kita tidak tahu apa memang yang bersangkutan murni menjual obat atau ada modus lainnya karena bisa saja yang bersangkutan menyuntikan obat bius yang tentu berbahaya bagi kesehatan warga,” katanya.

Oleh karena itu Siti Masrifah meminta kerjasama dari semua pihak baik itu pemerintah melalui Dinas Kesehatan untuk benar-benar memperhatikan peredaran obat di kalangan masyarakat agar tidak terjadi penyalahgunaan obat yang membawa dampak negatif bagi masyarakat itu sendiri. Jangan mudah percaya dengan iklan produk obat yang belum tentu teruji kebenaran akan obat tersebut, apalagi obat yang dijual bebas.

” Yang paling aman adalah obat yang diberikan oleh dokter berdasarkan resep yang diberikannya,” Tegasnya.

Sementara Dra. R. Dettie Yuliati, M.Si., Apt, selaku Direktur Pelayanan Kefarmasian mengatakan, masyarakat perlu paham dalam penggunaan obat sesuai dengan yang telah diresapkan jangan sampai sembarangan menggunakan obat.

“Masyarakat harus tahu dalam penggunaan obat yang sesuai dengan takaran serta harus benar-benar resep dari dokter,” ucapnya.

Dikatakan lagi, di beberapa kasus, banyak sekali masyarakat yang menggunakan obat-obatan dengan dosis yang kurang tepat atau tidak sesuai dosis karena tidak berkonsultasi langsung dengan dokter. Sehingga menyebabkan tubuh menjadi kebal terhadap obat, dan membuat penyakit tersebut semakin sulit untuk diobati bahkan menimbulkan penyakit baru. (Glen)