JAKARTA – Kapolsek metro Tamansari Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ruly Indra Wijyanto Sik, Msi terus mengembangkaan paradigma baru dimana Polisi merupakan bagian masyarakat.

Paradigma tersebut dikembangkan sesuai harapan Institusi Polri dimana saat ini Polri berorientasi kepada pemecahan masalah-masalah di masyarakat, dengan berbasis pada potensi-potensi sumber daya lokal dan kedekatan dengan masyarakat yang lebih manusiawi yang diharapkan lahirnya polisi sipil yang humanis.

“Terciptanya simpati masyarakat ini hanya bisa diraih dari keberadaan polisi yang humanis di berbagai lini kehidupan sosial masyarakat. Kita terus mengembangkan polisi yang humanis, artinya mereka harus benar-benar menyatu dan hadir ditengah-tengah dengan masyarakat,” Ujar Kapolsek Metro Tamansari AKBP Ruly Indra Wijayanto Sik, Msi. Senin (19/10/18).

Demikian, seperti dikutip humas Polsek Metro Tamansari. Menurutnya, jajaran kepolisian harus terus menerus hadir, hidup, dan merasakan denyut nadi kehidupan masyarakatnya. Dengan adanya interaksi yang terus menerus tersebut polisi makin bisa bersama-sama dengan masyarakat mencari jalan keluar atau menyelesaikan masalah sosial.

“Utamanya masalah keamanan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Dengan adanya interaksi yang terus menerus tersebut polisi akan bisa senantiasa berupaya untuk mengurangi rasa ketakutan masyarakat terhadap akan adanya gangguan kriminalitas,” tegasnya.

Bukan hanya itu, unit polisi sabhara dan bhabinkamtibmas Polsek Metro Taman sari sebagai etalase Polri dan ujung tombak dan bisa dijadikan contoh penjabaran konsep paradigma baru Polri.

Diharapkan melalui keberadaan anggota kepolisian sabhara dan bhabinkamtibmas, citra simpatik Polri terbangun. Saat ini Polri tengah berupaya mengubah citra polri sebagai pengganggu menjadi pelayan dan sahabat masyarakat, dengan melakukan tindakan simpati, tentunya banyak hal yang bisa kita lakukan, misalnya mereka membantu Lansia atau anak-anak menyebrang jalan. Itu merupakan tugas mulia juga,” pungkasnya. (Glen)