BATAM – Hendra Asman, SH., MH. Anggota komisi II DPRD Kota Batam kali ini memilih mengadakan reses masa persidangan I di kawasan Rumah Liar (Ruli) blok II baloi RT.05/RW.01 kelurahan batu selicin, kecamatan lubuk baja lebih tepatnya dibelakang gedung SMP Negeri 41 pada hari jumat malam (19/10) lalu, pada pukul 20.00 WIB.

Anggota DPRD dari fraksi Partai Golkar ini berharap dan memohon doa bagi warganya supaya mendapat kesehatan agar tetap bisa untuk mewakili rakyat diperiode mendatang.

“saya mohon kepada bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian agar mendoakan saya supaya tetap sehat dan bisa mewakili warga sini diperiode mendatang,” ucap Hendra.

Hendra memberikan kesempatan bagi warga untuk bertanya dan menceritakan keluh kesah terhadap pelayanan pemerintah yang berjalan selama ini, salah satu warga berinisial M menceritakan mengenai pelayanan BPJS yang kurang memuaskan disalah satu klinik didaerah Nagoya.

Menanggapi keluhan warga tersebut Hendra berjanji akan menyampaikan laporan warga ke komisi IV DPRD Kota Batam agar diberi teguran terhadap Rumah Sakit atau Klinik yang memberikan pelayanan yang tidak baik terhadap pasien BPJS.

Menurut Hendra pemerintah tidak boleh membedakan pelayanan antara Masyarakat jelata dengan anggota dewan seperti pelayanan BPJS di klinik atau rumah sakit.

“Rumah Sakit atau Klinik itu tidak boleh membedakan pelayanan antara Masyarakat jelata dengan Anggota Dewan, semua pasien harus dilayani dengan baik,” ujar Caleg Incambent ini.

Diakhir acara, Hendra Asman berjanji akan meminta bantuan kepada kedua orang tuanya yang turut hadir malam itu untuk memberikan bantuan dalam pembangunan Fasum dikomplek Rumah Liar tersebut, dengan tujuan agar acara reses berikutnya bisa lebih tenang dan nyaman.

“Untuk pembangunan fasum disini saya tidak bisa ajukan kepada pemerintah Kota Batam dikarenakan status lahan ini yang belum jelas pemiliknya, tapi tidak usah khawatir nanti saya akan minta kepada orang tua saya agar mereka membantu saya untuk membangun fasum disini, kebetulan Bapak saya dibidang pengembang (depeloper) jadi tidak mungkin orang tua tidak mau membantu anaknya berkarya,” tutup Hendra sambil menunjuk kearah Bapak dan Ibunya yang turut hadir malam itu. (Jonrius Sinurat)