KARAWANG – Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Pasukan Khusus Denjaka (Detasemen Jalamangkara) membantu penanganan dan pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 Boing 737 di perairan tanjung karawang, Kab. Karawang. Selasa, (30/10/2018).

Denjaka Pasukan Khusus dari Korps Marinir TNI AL ini dipimpin langsung oleh Letkol Marinir Sitohang untuk menerjunkan Pasukan Khusus guna mencari dan menyisir korban Pesawat Lion Air JT 610 Boeing 737 yang membawa penumpang dan awak pesawat sekitar 189 orang dengan route Soekarno Hatta – Pangkal Pinang sekitar pukul 06.20 WIB yang hilang kontak di perairan tanjung Karawang Laut Jawa, Kab. Karawang.

“Denjaka Pasukan khusus Korps Marinir yang telah dikerahkan ke lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 membawa peralatan perlengkapan diantaranya Sireder, PK (Perahu Karet) dan alat selam dengan puluhan Prajurit Korps Marinir dari Pasukan Khusus Denjaka dan Taifib dengan kemampuan deteksi bawah air laut yang canggih untuk mendeteksi objek kedalaman bawah laut.

Dalam pencarian korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 yang dipimpin oleh Letkol Marinir Sitohang yang sehari- hari menjabat sebagai wadan Denjaka (Detasemen Jalamangkara) , untuk mendeteksi dan mencari tempat lokasi terakhir jatuh nya Pesawat Lion Air JT 610 dan korban penumpang yang sebagian belum di temukan di perairan laut Tanjung Karawang, Kab. Karawang.

“Untuk saat ini team Pasukan Khusus yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Reaksi Cepat Bencana (SPRCB) Korps Marinir TNI AL, masih melakukan penyisiran dan pencarian di dasar laut,” ungkap Wadan Denjaka.

Denjaka (Detasemen Jalamangkara) adalah sebuah detasemen penanggulangan teror aspek laut TNI Angkatan Laut. Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinir TNI-AL. Anggota Denjaka dididik di Bumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan dan harus menyelesaikan suatu pendidikan yang disebut PTAL. Adapun tugas dari Pasukan Khusus Denjaka yaitu Pasukan Antiteror dengan peran :
– Anti-bajak kapal laut
– Anti-bajak pesawat udara
– segala bentuk teror aspek laut/darat/udara
– perang kota/hutan/pantai/laut sabotase
– intelijen & kontra-intelijen (Redaksi)