TANGERANG SELATAN – Guna meningkatkan pengembangan kerajinan Handicraft dalam suatu kualitas produk dan dalam standarisasi pengemasan,  Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tangerang Selatan (Tangsel) mengadakan kegiatan pelatihan dan pengembangan kerajinan Handicraft bagi pelaku IKM se-Tangsel, yang bertempat di Resto Kampung Anggrek Jalan Buaran -Serpong, Jum’at (16/11).

Kegiatan tersebut dihadiri ASDA II (Asisten Daerah) bidang ekonomi dan pembangunan Retno Prawati yang mewakili Walikota Tangsel, Kepala  Dispeindag Maya Mardiana, Praktisi dari Balai Besar Kimia dan Kemasan Kementerian Perindustrian RI Sidik Herman dan dari Praktisi Fakultas seni-rupa, Desain Universitas Trisakti Virginia S. Setiadi dan Kepala bidang Industri dan Perdagangan pada Disperindag Tangsel, Ferry Fayacun.

Kepala Disperindag Maya Mardiana dalam kegiatan tersebut menjelaskan, “Kegiatan pelatihan dan pengembangan kerajinan Handicraft ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas IKM di Tangsel, baik dari segi produk sampai dengan kemasan, baik dari hulu sampai hilir supaya dapat bersaing baik di pasar domestik maupun di pasar internasional,” ujarnya.

Sementara, Kabid Industri dan Perdagangan, Ferry Fayacun kepada awak media dan saat diwawancarai disela-sela kegiatan acara, mengatakan “Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan dan memfasilitasi para IKM di Tangsel untuk melatih mengstandartkan kemasan dan hak patent agar supaya dapat di terima pasar. Dan selain itu juga untuk meningkatkan penghasilan melaui E-SMART dan ini cikal bakal terbentuknya DEKRANASDA (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) di Tangsel,” jelasnya.

Retno Prawati selaku ASDA II menambahkan, akhir 2017 industri Indonesia memiliki 1,32 juta orang tenaga kerja yang mampu diserap 696 ribu unit usaha. Nilai ekspor produk kerajinan juga meningkat sepanjang tahun 2017 3,8% dari tahun sebelumnya.

“Kerajinan Handicraft Indonesia memiliki pasar yang sangat luas dan terus meningkat. Sehingga bisa dikatakan bahwa IKM kerajinan menjadi salah satu tombak ekonomi kerakyatan yang tahan terhadap krisis ekonomi global,” terang Retno Prawati yang mewakili Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany.

Kegiatan pelatihan ini di ikuti puluhan IKM dan kelompok- kelompok IKM di Tangsel seperti ASIPA, IPEMI dan IWAPI. (Glen)