TANGERANG SELATAN – Dengan tema” Sinergitas Keumatan Dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa”, PPPSBBI (Persatuan Pendekar Pesilatan Seni Budaya Banten Indonesia) bekerjasama dengan Polres Tangerang Selatan menggelar Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Shalawat Untuk Negeri, yang bertempat di Lapangan Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Minggu (02/12/2018). 

Camat Pamulang H Deden Djuardi dalam sambutannya mengatakan, “Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran KH Ahmad Muwafiq biasa disapa Gus Muwafiq ditengah kesibukannya untuk memberikan tausyiahnya dibeberapa tempat”.

“Semoga didalam tausyiahnya ini, memberikan manfaat yang berguna bagi kita semua untuk selalu mencintai NKRI.”ujar Camat Deden.

Dalam tausyiah yang disampaikan KH Ahmad Muwafiq mengingatkan kembali betapa pentingnya komunikasi dan sinergitas antar umat beragama yang beraneka ragam guna menjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa Indonesia.

Menurut Gus Muwafiq lagi, menjaga kedaulatan bangsa ini wajib dijaga, karena kita tidak bisa lepas dari sejarah masuknya Islam ke Indonesia.
“Kita diberikan Allah SWT dengan keanekaragaman etnik suku yang berbeda dan memiliki karakteristik masing-masing. Tetapi perbedaan itu, bukan menjadi rintangan untuk bersatu dalam kerangka Bhineka Tunggal Ika.”jelasnya.

“Mengkedepankan rasa kebersamaan membuat kita menjadi kuat. Perbedaan yang ada jika dipadukan akan menjadi kekuatan kita semua. Seperti yang kita lakukan saat ini, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW terjalin kebersamaan dan sinergitas diantara kita semua, karena yang hadir dari berbagai suku dan etnis”ungkap Gus Muwafiq.

Lanjut Gus Muwafiq mengutarakan bahwa kalau mau merusak bangsa ini, harus merusak kebersamaan kita semua. Lanjutnya lagi, bangsa Indonesia sejak dahulu sudah ditata atau didesain untuk bersatu karena perbedaan dan keragamannya. Kedaulatan bangsa sudah ada sejak dulu seperti adanya kerajaan-kerajaan besar, seperti Kerajaan Singosari, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Padjajaran dan lainnya.

Dengan mekanisme kerajaan dan kasta yang ada sampai masuknya Islam dengan menawarkan musyarokah akhirnya berubah ke masyarakat. Islam juga merubah sistim kerajaan dan kasta kearah kebersamaan dengan peran para wali sehingga mempersatukan  bangsa Indonesia hingga sekarang.

Diakhir tausyiahnya, Gus Muwafiq menyampaikan bahwa membangun suatu bangsa tidaklah mudah apalagi dengan keanekaragaman yang ada di Indonesia. Karena itu, mari kita bersama menyampaikan kepada generasi muda kita bahwa bangsa yang besar tidak akan pernah melupakan sejarah bangsanya. Sekali lagi saya katakan Indonesia punya sejarah panjang dan jangan pernah melepaskan atau melupakan sejarah bangsa ini.

Untuk itu, kebersamaan dan keragaman yang ada, kita mampu bersatu untuk bersama- sama berjuang guna mempertahankan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),”tutup Gus Muwafiq.

Di acara itu juga diisi dengan penampilan kesenian Banten “Debus” yang dibawakan oleh para Pendekar Banten yang tergabung dalam P3BSSI (Persatuan  Pendekar Pesilatan Seni Budaya Banten Indonesia).

Hadir diacara tersebut, Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan, S.IK., M.Si., Wakapolres Tangsel Kompol, S.IK, M.Si, Danramil 05/Cpt diwakilkan Babinsa Pamulang Barat Serka Hartono, Camat Pamulang H. Deden Djuardi, S.Sos, M.Si., Kapolsek Jajaran Polres Tangsel, PJU Polres Tangsel, Lurah Se-Kec.Pamulang, anggota Polres Tangsel dan Polsek jajarannya, Bhayangkari Cabang Tangsel, Ketua Anshor Tangsel Asrori, Korcab Banser Abdul Aziz, Wakil Ketua Korda II Tangsel Mizz Farha Diba, Ketua Komite Pendekar Abdul Rahman, Sekrataris Cabang Pencak Silat Pagar Nusa NU Suhud dan para anggota PPPSBBI Pendekar Banten. (Glen/Azz)