JAKARTA – Akibat adanya kebocoran pipa PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA)  berdampak terhadap pelanggan di puluhan titik di Jakarta Barat pada bulan november lalu.

Hal ini membawa dampak terhadap warga dibeberapa titik di Kecamatan Kalideres. Salah satunya warga Sumur Bor. hingga kini warga Sumur Bor, Kalideres Jakarta Barat masih mengalami krisis air bersih.

Menurut Yani, salah seorang warga Sumur Bor yang berada di RTRW. 004/012, Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres mengatakan dirinya sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih ditempatnya.

“Air PAM mati dari Sabtu Kemaren, uda seminggu lebih, kita uda telpon air pam katanya ada masalah di kalideres tanggal 15 November, Cengkareng 5-6 Desember uda selesai, sekarang saya sama warga pake air galon buat kebutuhan sehari-hari uda tekor tiap hari bisa Rp. 70.000 an/hari,” ungkapnya kepada Indonesiaparlemen. com. Minggu (23/12/2018).

Sementara itu, saat dikonfirmasi ke PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) di Jalan Perdana Jakarta Barat. Seorang petugas bernama Kasam dari divisi Pelayanan Jaringan Distribusi mengatakan bahwa ada petugas yang meninjau lokasi saat ini yang bernama Pak Nova.

“ada petugas lagi meninjau lokasi saat ini pak nova dari jaringan PAM, kalo ada informasi lebih lanjut saya bakal hubungi mas lewat whatsapp,” ungkap petugas yang mengaku bernama Kasam kepada indonesiaparlemen.com. Jumat (21/12/2018) lalu.

Hingga berita ini diturunkan, masih belum ada konfirmasi lebih lanjut oleh pihak PT Palyja yang dalam hal ini ditangani oleh Bapak Kasam.

Sebelumnya, Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya, Priyatno Bambang Hernowo, mengatakan, ketahanan air bersih di Jakarta saat ini baru mencapai 60,2 persen. Padahal air bersih merupakan layanan dasar kebutuhan warga Jakarta dan Gubernur Anies Baswedan sangat konsen dengan peningkatan air bersih di Ibu Kota. (Welly/Riri)