KOTA BEKASI – Seperti yang diketahui, pada Minggu (22/12) ada 5 warga asal Kota Bekasi yang sedang berilibur di anyer menjadi korban tsunami di Selat Sunda, empat diantaranya ditemukan tidak bernyawa dan satu orang mengalami patah tulang, yaitu Nurdin(45).

Tri yang saat itu ditemani oleh putranya menjelaskan bahwa kondisi korban tsunami berangsur membaik setelah Nurdin mendapatkan perawatan medis di RSUD Chasbullah Abdulmajid, Kota Bekasi.

“Alhamdulilllah perlahan tapi pasti, semua mulai membaik , para korban sudah di obati luka lukanya hanya tinggal perawatan traumatis dan istirahat yang cukup akibat kejadian kemarin,” pungkasnya.

Ia juga mendengarkan cerita dari para korban salah satunya adalah pak Nurdin, salah satu korban selamat asal Pejuang, Medan Satria, menceritakan kisahnya dengan sangat dramatis.

“Dirinya tidak bisa berenang, 3 kali tergulung tsunami, pasrah sambil berharap selamat dengan mengucap shalawat dan doa. Alhamdulillah, atas se-ijin Allah SWT, Pak Nurdin masih diberi umur karena adanya bangkai perahu yang terdampar di sana menyelamatkan nyawanya, pelajaran hidup yg luar biasa, semoga diberi umur panjang dan kesehatan selalu pak Nurdin, keluarga dan para korban lainnya.” jelasnya

Tri berharap kejadian ini membuat manusia selalu bersyukur dan berprasangka baik kepada sang Pencipta.

“Banyak pelajaran dari setiap keadaan yang kita alami, selalu berfikir dan berprasangka baik, karena tiada yang lebih baik dibanding rencana Allah SWT,” tutupnya.

(Dirham/Humas)