TANGERANG SELATAN — Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengunjungi korban luka luka akibat Tsunami di Selat Sunda Sabtu lalu, (22/12) di Rumah Sakit Medika BSD Serpong, Tangsel.

Benyamin didampingi Asisten Daerah 3 (Asda) Teddy Meiyadi , Dinas Kesehatan Tangsel dr Alin , Kepala Bidang Humas Kominfo Irfan Santoso , Kepala bagian Badan Perencanaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Warman Syanudin dan Wakil Direktur RS Medika dr.Anni, Pada Rabu (26/12/2018).

Dalam kunjungannya wakil Walikota Tangsel yang akrab disapa Bang Ben itu mengatakan, korban luka luka yang dirawat di RS Medika rata rata mengalami infeksi berat dan ringan .

“Kami Pemkot Tangsel memberikan dukungan moril juga bantuan bagi korban yang masih di rawat , alhamdulillah para korban ditangani secara baik oleh para ahli medis berpengalaman,” tandasnya.

Ia juga menambahkan Pemkot Tangsel akan memberikan Pelayanan semaksimal mungkin termasuk biaya Pemakaman dan akta kematian yang saat ini sudah disiapkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangsel.

“Pemkot memberikan perhatian penuh terutama untuk korban yang belum mendapatkan bantuan atau belum tercover oleh rumah sakit dan untuk korban meninggal dunia pemkot juga memberikan santunan uang senilai tiga juta rupiah sesuai standar perda,” terangnya.

Terkait Crisis Center (CC) Bang Ben menerangkan sejak awal kejadian bencana Crisis Center langsung ditangani Oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga Propinsi Banten dan untuk memudahkan penelusuran warga korban atau yang menjadi Korban. Pemkot langsung mendata melalui kecamatan kecamatan yang dilakukan oleh para Camat .

“Sejak awal kejadian bencana kami Pemkot Tangsel langsung memgirimkan Tim BPBD kedaerah bencana terutama di kecamatan Sumur dan secara Organisasi Pemerintah Tangsel sudah mempunyai Badan Penanggulangan Daerah dan kedepannya akan kita tambah untuk tugas pendataan yang juga melibatkan Tim Kominfo,” jelasnya.

Ada 52 korban luka luka yang di rawat di Rumah sakit yang tersebar di RS Sari Asih ,RS Medika BSD, RS Premier Bintaro dan RS Permata.

“Yang luka luka dalam perawatan saat ini di RS Medika Ada 9 Orang, RS Primer Bintaro 9 , dan di RS Permata 1 orang , sementara satu orang masih dirawat di rumah sakit Serang Banten dan sisanya sudah diperbolehkan pulang, Korban yang meninggal dunia saat ini tercatat berjumlah 12 orang, 9 dari kelurahan serua , 1 dari Serua Indah , dan 1 orang warga Bintaro Pondok Aren, 1 lagi dari kelurahan cipayung kecamatan ciputat,”ungkapnya.

Ditempat yang sama dr.Anni selaku Wakil Direktur RS Medika menambahkan pada hari minggu (23/12) pagi sudah ada 4 korban luka luka lalu ditambah korban lainnya sebanyak 30 orang .

“Kami juga sudah melakukan kerjasama dari dinas kesehatan Tangsel dan RSU Tangsel . dengan menambah 5 perawat di UGD dan melakukan pemeriksaan pada para korban tsunami ada yang langsung diperbolehkan pulang dan ada yang rawat inap untuk korban luka luka berat,” paparnya.

Anni menambahkan Korban luka luka yang dirawat mengalami luka robek multikal trauma juga sebagian mengalami luka ringan.

“Sebagian korban yang mengalami luka serius (berat-red) kami lakukan perawatan sementara sebagian di perbolehkan pulang dan ada satu pasien yang saat ini akan dilakukan operasi karna mengalami infeksi pada lukanya,” pungkasnya. (Glen/Humas_Kominfo)