CILEDUG – Anak muda Jaman Now yang lebih dikenal dengan sebutan anak milenial diyakini mampu menjadi generasi penerus yang bisa menjaga Keutuhan NKRI. Hal itu diungkap Ahmad Rifki Amin, Ketua AMNU (Anak Muda Nadhlatul Ulama) Kota Tangerang ditemui ketika turun di daerah pemilihannya daerah karang Tengah, Kota Tangerang, Rabu (30/01/2018).

“Anak milenial jaman Now Pasti mampu memimpin, Jangan ragukan itu. Dan untuk sampai tahap itu maka harus dipersiapkan, kepada siapa lagi bangsa ini berharap jika bukan pada anak anak muda yang nantinya akan meneruskan perjuangan,” ungkap Pemuda yang disapa Bang Amin itu.

Rifki yang sebelumnya didaulat di Gerakan Nasional Untuk Rakyat (GNR) Pusat untuk menjadi Ketua GNR di Kota Tangerang mengaku dalam waktu dekat akan meresmikan Akademi 1 Delapan, sebagai salah satu sarana yang bisa memfasilitasi tumbuh kembangnya Anak Muda, khususnya di Kota Tangerang.

“Akademi 1 Delapan ini kreatifitas GNR Kota Tangerang, ide sederhana untuk anak anak muda di Kota Tangerang yang mau lebih maju, dan boleh jadi Akademi 1 Delapan ini nantinya akan menjadi mitra pemerintah atau swasta yang punya misi sama dalam membangun anak milenial lebih kreatif, punya karakter punya leadership dan cinta bangsanya,” tutur Amin yang juga menjadi salah satu pengurus LTN PBNU itu.

Kreatifitas Apakah yang nantinya akan dilakukan Akademi 1 Delapan itu?, Kepada awak media dirinya menjelaskan akan lebih menitikberatkan pada pelatihan kepemimpinan, pelatihan keterampilan dan program cinta.

“Bisa saja dari GNR Kota Tangeranglah lahir calon – calon pemimpin masa depan. Kita tidak mau pemilihan kepala daerah Kota Tangerang dihadapkan pilihan satu calon lawan kotak kosong lagi. Dan Khusus poin terakhir itu menarik, program cinta, cinta negara pastinya,” katanya.

secara praktis, program kedepan menurutnya juga akan melihat Kebutuhan anak-anak milenial.

“kita flexibel juga pada realita. Untuk keterampilan misalkan, bisa saja kita buat pelatihan menjadi youtuber, kan lagi trand hari ini, tapi garisnya jelas produsen konten yang tidak sebar Hoax,” tegas Rifki Amin.

Memang Hoax belakangan ini masif, apalagi dalam konteks Pilpres Sudah sangat masif dan membuat Rakyat terkotak, hingga muncul permusuhan Karena beda pilihan.

“Inilah persoalannya, bangsa kita rendah minat baca, pesan pertama yang diterima adalah benar, tanpa konfirmasi Atau Cek Ke media lain yang terpercaya, Sudah gitu disebar kan pula. Sesat ngajak-ngajak Ini bahaya,” tandasnya. (Tim/Red)