KOTA TANGERANG – Wartawan Tangerang berinisial H jadi korban penamparan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang, bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibumtram), saat meliput aksi unjuk rasa Forum Aksi Mahasiswa (FAM) Tangerang.

Adapun aksi berlangsung di depan gedung Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, pada Rabu (30/1) sore. Aksi tersebut memicu keributan antara mahasiswa dan pihak keamanan yang bertugas.

Disela aksi tersebut, salah seorang Anggota Satpol PP yang diketahui berinisial AM menampar, dengan kata lain, melakukan tindak kekerasan terhadap wartawan.

“Saat saya sedang meliput, terus terjadi keributan antara para mahasiswa yang melakukan aksi dengan pihak berwajib. Saya sedang ngambil gambar tiba tiba saya dibekap dan ditampar,” ungkapnya.

Sebelum melakukan penamparan, lanjut dia, anggota Satpol PP berinisial AM itu terlihat sangat arogan. Dirinya menilai bahwa tindakan AM itu terlalu berlebihan.

“Penamparan itu dilakukan saat saya mau ambil gambar korban yang giginya berdarah,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Kasatpol PP Kota Tangerang, Mumung Nurwana mengatakan dirinya tidak mengetahui. Karena dirinya sedang berada di dalam gedung.

“Saya ga tau saya kan lagi di atas,” katanya secara berulang.

Ia berharap ada permohonan maaf dari oknum anggota Satpol PP Kota Tangerang yang melakukan penamparan terhadap dirinya. Ia juga berharap agar instasi terkait dapat menindaklanjuti hal tersebut dan membina para anggota, agar insiden itu tidak terulang.

“Intinya saya ingin kejadian ini tidak terulang lagi. Yang bersangkutan juga kalo bisa minta maaf secara organisasi atau kelembagaan,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tangerang, Muhammad Fahmi mengaku sangat menyayangkan adanya penamparan yang dilakukan oknum Satpol PP terhadap wartawan. Dirinya berharap kepala instansi terkait dapat menindak tegas oknum Satpol PP tersebut sesuai prosedur.

“Saya sangat menyayangkan adanya kekerasan yang menimpa wartawan saat liputan. Dalam hal ini, Kasatpol PP harus membuat teguran yang keras kepada oknum yang melakukan penamparan, agar tidak terulang kejadian seperti ini,” tegasnya. (Glen/Red)