KOTA TANGERANG – Abraham, warga Jl Hasyim Ashari Kecamatan pinang tidak hanya bisa pasrah saat puluhan botol minuman kerasnya disita petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Kamis dinihari kemarin.

Abraham yang sebelumnya sempat melakukan perlawanan dengan menghalang – halangi petugas untuk masuk kedalam kios mirasnya, terpaksa digiring keluar oleh puluhan petugas yang terdiri dari TNI/Polri.

Tindakan tersebut dilakukan, lantaran sebelumnya Abraham yang diketahui telah lama berjualan minuman beralkohol mencoba memukul salah satu petugas yang membawa minuman kerasnya.

Bukan cuma Abraham, Buyung yang juga salahsatu penjual miras yang berkedok kios jamu dibilangan kelurahan Gondrong kecamatan Cipondoh juga sempat mencaci maki petugas dengan kalimat yang tidak pantas.

Bukan cuma itu, buyung dan kedua kerabatnya sempat berteriak meminta bantuan dari warga sekitar.

Tak pelak, warga sekitar yang mendengar teriakan buyung lantas berbondong bondong keluar untuk mengetahui kejadian sebenarnya.

“Kita sering kali mendapatkan perlakuan kasar seperti itu, namun kita tetap harus mengedepankan sisi humanis kita,”jelas A. Ghufron Falfeli Kepala Bidang trantibum pada satuan polisi pamong praja kota Tangerang kepada wartawan.

Ia mengaku, anggotanya telah biasa mendapatkan perlawan bahkan cibiran dari masyarakat kerap kali dijumpainya terlebih dari masyarakat yang terkena langsung dampak dari penertiban tersebut.

Meski demikian, ia mengaku akan terus melakukan serangkaian penetiban untuk menjaga kota tangerang agar tetap nyaman dan semakin layak untuk dikunjungi.

“Para penjual miras ini mencari keuntungan tanpa memifirkan kemungkinan dampak negatif yang nantinya akan terjadi, untuk itu kami akan terus menyapu bersih setiap penjual miras dikota tangerang,” jelasnya.

Dirinya beranggapan, cacian, makian bahkan perlawanan yang dilakukan masyarakat yang terkena dampak langsung dari kegiatan penertiban tersebut adalah bagian dari resiko dan tanggung jawab sebagai penegak peraturan daerah.

“Bentuk pelayanan yang dapat kami berikan kepada masyarakat adalah kenyamanan melalui penertiban dan penataan, kami tidak menghiraukan cacian, makian bahkan perlawanan, selama tidak ada kontak fisik kami akan tetap konsisten mengedepankan humanis kami,” tukasnya.

Untuk diketahui, Satuan polisi pamong praja kota tangerang dengan dibantu jajaran TNI/Polri melakukan serangkaian operasi miras disejumlah titik rawan peredaran miras.

Penertiban yang melibatkan tidak kurang dari 4 peleton tersebut dibagi menjadi dua bagian yakni bagian timur dan barat.

“Untuk barat kami fokuskan di Jatiuwung, Karawaci, Cibodas dan periuk, untuk barat tim bergerak ke kecamatan larangan, karang tegah dan pinang,” ucapnya.

Ia menambahkan, dalam operasi tersebut petugas berhasil mengamankan ratusan botol minuman keras dari berbagai merek dari beberapa agen minuman, kios jamu dan toko kelontong.

“Miras yang kami sita nantinya kami akan jadikan sebagai barang bukti, dan penjualnya nantinya kita akan ajukan ke persidangan,”pungkasnya. (Glen/Tim)