JAKARTA – Puluhan nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, menerima sertifikat keselamatan kapal atau Pas Kecil dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Muara Angke, Jakarta, Jumat (8/3).

“Pembagian Pas Kecil tersebut untuk kapal di bawah GT 7 yang mendaftar pada 4 hingga 5 Maret lalu, dan telah dilakukan pengukuran oleh ahli ukur kami,” kata Kepala KSOP Kelas IV Muara Angke Capt. Handry Sulfian.

Capt. Handry mengatakan, Pas Kecil yang dibagikan hari ini sebanyak 72 dari total 81 unit kapal yang mendaftar.

“Sebanyak 7 kapal pada saat pengukuran sedang melaut atau tidak ada di tempat pengukuran. Sedangkan 2 kapal telah dijual oleh pemiliknya,” ungkap Capt. Handry.

Sementara itu, tokoh nelayan dan sekaligus pemilik 15 kapal ikan, H. Afendi mengaku sangat berterima kasih atas program Kemenhub yang melakukan sertifikasi kapal-kapal nelayan secara gratis alias tidak dipungut biaya sepeser pun.

“Mengurusnya juga sangat mudah. Tidak banyak persyaratan. Saya hanya menyerahkan foto copy KTP dan surat pernyataan kepemilikan kapal yang disahkan oleh kelurahan,” katanya.

H. Afendi berharap kegiatan semacam ini terus dilakukan karena sangat membantu para nelayan kecil yang beroperasi dipelabuhan Muara Angke tersebut.

Capt. Handry menegaskan, meskipun secara resmi program gerai pengukuran dan penerbitan Pas Kecil bagi nelayan Muara Angke ditutup hari ini, tetapi Kemenhub tetap akan membuka pendaftaran bagi nelayan-nelayan yang kapalnya ingin mendapatkan Pas Kecil.

“Kami tetap membuka kesempatan kepada para nelayan Muara Angke yang belum melakukan pengukuran kapalnya. Silahkan mendaftar ke kantor dengan membawa persyaratan yang lengkap. Dan tetap gratis. Tidak akan dipungut biaya apa pun,” katanya.

Dalam beberapa waktu ke depan, lanjut Capt. Handry, akan diadakan pengukuran dan penerbitan Pas Kecil untuk para nelayan di Kamal Muara. Di tempat itu sebanyak 100 lebih kapal nelayan telah terdaftar, “jelasnya. (Anton. PS)