TANGERANG SELATAN –  Akhirnya Camat Setu Heru Agus Santoso angkat bicara terkait warganya yang sempat ramai diberitakan media online terkait bocah bernama Zidni Khoihir Alfatir (10) yang dipasung karena memiliki kelainan sikap atau anak hiperaktif.

Zidni Khoihir Alfatir, warga Kp Setu RT 016 RW 004 di Kelurahan Setu Kec Setu Kota Tangsel. Rabu (13/03/2019).

Saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis (21/03/19) Camat Setu Heru Agus Santoso menyampaikan bahwa, bocah bernama Zidni Khoihir Alfatir (10) anak kedua dari pasangan Suhadi dan Lugita sudah dalam penanganan dinas terkait.

“Saya sudah perintahkan kepada jajaran kelurahan Setu untuk memberikan perhatian dan melakukan pengawasan kepada warganya.” jelas Camat.

“Tadi, si bocah kita bawa ke RSUD Kota Tangsel untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan sekarang sudah kembali ke Rumah Singgah” katanya.

Sedangkan kedua orang tua si bocah, kita sudah berkoordinasi dengan pihak BPJS dan Alhamdulillah mendapat perhatian serius dan tetap ditangani secara baik.

Terkait pemberitaan sebelumnya, perlu saya klarifikasi bahwa si anak bukannya 3 tahun dipasung, tetapi mengalami cacat fisik sudah tiga tahun,” kata Camat Heru.

Sedangkan bocah dipasung oleh orang tuanya, itu dijelaskan oleh orang tuanya, itu baru-baru saja sejak ibunya mengalami sakit dan dirawat di RSUD Tangsel. Menurut keterangan orang tuanya saat kita temui, ia lakukan karena harus mondar mandir rumah dan RSUD untuk menjaga istrinya yang sakit.

“Tadi, orang tuanya menyampaikan permintaan maaf karena kurang memperhatikan anaknya. Sedangkan Bapak si anak mengakui kalau Zidni Khoihir Alfatir merupakan bocah Hyperaktif, bahkan sebelumnya pernah mengacak-acak tempat orang lain,” jelasnya.

Dikatakan orang tuanya, terang Camat, ia masih ingin merawat anaknya dan dan tidak ingin membebani orang lain.

Pasca bocah tinggal di rumah Singgah Dinas Sosial Kota Tangsel, kondisinya tubuhnya sudah terlihat bersih dan tersenyum kepada setiap orang yang menyapanya.

Kedepannya, kita akan memfasilitasi orang tua dan anaknya untuk sementara tinggal di rumah singgah. Dan kita akan lakukan pengawasan dan melihat perkembangan kedepan.

Menyikapi pasca penanganan bocah Zidni Khoihir Alfatir (10) tahun bersama orang tuanya yang masuk kategori keluarga yang tidak mampu, kini telah
disikapi dengan positif oleh Pemkot Tangsel melalui jajarannya Kelurahan Setu dan Kecamatan Setu.

Seperti diutarakan Camat Setu Heru Agus Santoso saat dikonfirmasi Indonesiaparlemen.com melalui telepon seluler mengatakan, kita akan selalu melakukan pengawasan dan monitoring terkait perkembangan kesehatan ibu si anak yang sedang menderita sakit dan dirawat di RSUD Kota Tangsel.

Hal ini terlihat dari perilaku anak yang tidak bisa diam. Bahkan duduk dengan tenang merupakan sesuatu yang sulit dilakukan. Ia akan bangkit dan berlari-lari, berjalan ke sana kemari, bahkan memanjat-manjat. Di samping itu, ia cenderung banyak bicara dan menimbulkan suara berisik,”tandas Camat Setu Heru Agus Santoso.

(Glen/lingga)