TANGERANG SELATAN – Peringatan Haul Akbar ke 20 Pesantren Ass’adah dan Wisuda Santri Angkatan ke 5 Tahun 2019 dilaksanakan di Pondok Pesantren Assa’adah Perumahan Puri Satu Kel. Setu Kec. Setu Kota Tangerang Selatan. Sabtu (27/04/2019).

Hadir dalam peringatan Haul Akbar Ke XX Pesantren Ass’adah tersebut, Pimpinan Pondok Pesantren Assa’adah KH. Ahmad Ghojali, Pengurus PBNU Pusat Prof. Dr. KH. Manarul Hidayat, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Fakriyah Habib Jindan Bin Novel, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan SIK, Kapolsek Cisauk AKP Fredy Yudha Satria, S.ST , Sekcam Setu Safrudin, 44 Wisudawan/i. 250 santri dan 50 Orang tua santri.

Dalam kesempatan Ceramah nya, Pengurus PBNU Pusat Prof.DR.KH. Manarul Hidayat mengatakan, Ponpes adalah lembaga pendidikan paling tua di Indonesia dan lembaga pendidikan jaman now yang mampu mendirikan karakter adalah pondok pesantren.(ponpes).

“Anak-anak harus masuk pesantren karena anak yang soleh bisa mengangkat derajat orang tua masuk surga, dan dimana anak harus patuh kepada orang tua karena orang tua adalah kunci seorang anak masuk surga,” ujarnya.

Lanjutnya, Wahabi saat ini sudah ada di Indoenesia dan sudah ada didalam partai parpol, maka dari itu NU harus bangkit. Aliran Wahabi adalah ormas yang sudah dibubarkan oleh pemerintah yaitu HTI, ormas Islam di Indonesia yang mengatakan NKRI adalah NU, siapapun yang menentang kedaulatan NKRI akan berhadapan dengan NU. Dimana Wahabi anti qunut, anti sholawat, anti tahlil.

Islam Nusantara Adalah Mendakwahkan, mensyiarkan Islam ahli sunah waljamaah ala nahdatul ulama. Adapun beberapa ormas yang  menyebut Islam Nusantara adalah sesat, yaitu ormas FPI dan HTI, meskipun ormas HTI telah dibubarkan tapi pengikut – pengikutnya  masih berkeliaran dan ormas FPI maupun HTI menyebut bahwa ajaran NU adalah Bid’ah.

“Apabila KH. Maruf Amin menjadi Wapres, maka ormas-ormas yang anti Pancasila akan dibubarkan dan pimpinannya akan di penjarakan ,”pungkasnya.

Dikesempatan yang sama, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan menyampaikan bahwa acara ini merupakan kegiatan HUT Assa’adah ke 20 dan sekaligus Wisuda angkatan ke 5 santri Ponpes Assa’adah.

“Saya ucapkan selamat kepada santri yang telah dinyatakan lulus, semoga adik adik mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk kebaikan agama dan untuk kemaslahatan umat,” ujar Kapolres.

Lanjut Kapolres, dengan kita mendengarkan tausiyah dan ceramah agama dan seperti apa yang telah disampaikan Kyia, beliau adalah pelaku sejarah yang sudah mengetahui bagaimana sejarah perjalanan bangsa ini dan keutamaan di lembaga pendidikan pontren.

“Saat ini kita sudah melewati suatu kegiatan Pilpres dan Wapres dan legislatif di negara kita, puji syukur kita sudah laksanakan dan alhamdulilah situasi bangsa Indonesia saat ini sudah relatif dalam keadaan aman dan kondusip,” imbuhnya.

Kapolres menambahkan, perlu kita pahami dan perlu kita jaga, bahwa jangan sampai ada pihak-pihak lain yang akan berusaha untuk mencari jalan menciptakan situasi kondisi yang dapat mengarah kepada perpecahan negara kita.

Oleh karena itu, Saya menghimbau agar tidak terpengaruh dengan hal-hal yang negatif. Dan seperti apa yang telah disampaikan pak Kyai,pengumuman dari KPU belum secara resmi disampaikan, namun sudah ada pihak-pihak yang mengklaim bahwa sudah merasa Menang.

“Mari kita bersama-sama menjaga persatuan dan keutuhan negara NKRI yang kita cintai ini, jangan terpengaruh dengan hal-hal yang negatif yang hanya dapat memecah persatuan dan kesatuan negara,” tutup Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan.

(Glen)