SEMARANG – Kesehatan merupakan modal dasar bagi setiap manusia dalam meraih kesejahteraan selain pengetahuan (knowledge) dan ketrampilan (skill). Tingkat kesehatan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, perilaku masing-masing individu dan pelayanan kesehatan oleh instansi terkait.

Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan akan berdampak kepada derajat kesehatan masyarakat, karena kesehatan lingkungan merupakan rangkaian dari sistem kesehatan kewilayahan.

Didalam lingkungan yang sehat, memungkinkan masyarakat dapat hidup dan bekerja secara sehat.

Oleh karena itu, merubah pola hidup sehat perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga masyarakat lebih produktif, pendapatan meningkat dan masyarakat lebih sejahtera.

Hal tersebut disampaikan Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Arh Zaenudin, S.H., M.Hum. melalui saluran teleponnya, terkait dengan kegiatan jambanisasi oleh Pendam IV/Diponegoro di RT 6 RW 2 Kel. Jabungan, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, 2-4 Mei 2019.

Lebih lanjut diterangkan, kegiatan jambanisasi ini merupakan program TNI AD dalam rangka meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat kurang mampu. Pembangunan jamban juga dimaksudkan untuk merubah kebiasaan buang air besar sembarangan menuju pola hidup sehat.

“Dengan buang air besar sembarangan, selain mencemari lingkungan juga mengganggu kesehatan dan keindahan,” tegasnya.

Pada jambanisasi kali ini, Pendam mengerjakan 3 jamban keluarga, masing-masing di rumah Bpk. Jumari, Bpk. Subekhan dan Ibu Muslikah yang berlokasi di RT 6 RW 2 Kel. Jabungan, Kec. Banyumanik. Ketiga keluarga itu perlu dibantu karena selain belum memiliki jamban keluarga, Pak Jumari merupakan buruh bangunan, Pak Subekhan merupakan tenaga serabutan dan Bu Muslikhah merupakan pedagang sayuran keliling yang penghasilan ketiganya tidak menentu. Jadi kami merasa perlu untuk membantunya, imbuh Kapendam.

Pembangunan jamban keluarga yang dikerjakan secara bergotong-royong antara angota Pendam warga setempat dipimpin oleh Kasi TUUD, Mayor Inf Suparno.

“Mulai hari ini sampai Sabtu lusa, setiap hari kami bersama warga akan terus bekerja bergotong-royong agar jamban ini segera selesai dan dapat digunakan warga. Lebih cepat lebih baik,” ujar Mayor Inf Suparno

Sementara itu, Ketua RT 6 Sugiri mewakili warga mengaku sangat berterima kasih atas bantuan pembangunan jamban keluarga dari Pendam IV/Diponegoro kepada warganya.

Sebagian warga kami memang belum memiliki jamban, sehingga untuk buang air besar harus ke sungai sehingga selain mencemari lingkungan juga membahayakan keselamatan dan mengganggu keindahan lingkungan.

(Juari)