TANGERANG – Maraknya isu Aksi pengerahan massa, “People Power” pasca Pemilu 2019, semakin meluas dan meningkat diberbagai kalangan masyarakat umum, elemen Organisasi masyarakat (Ormas), Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama.

Hal ini mendapat tanggapan dari tokoh masyarakat kelurahan Cisauk, kabupaten Tangerang dan tokoh agama kelurahan Bhakti Jaya, kec Setu, Tangerang Selatan saat mengadakan deklarasi menolak ajakan pengerahan massa, “People Power”, didua (2) tempat berbeda, diwilayah hukum Polsek Cisauk, Polres Tangerang Selatan. Senin (20/05/19).

Mereka adalah :

1. Edy Santoso, tokoh masyarakat dan pengawas lapangan Kp. Cicayur Rt02/01 Kel. Cisauk Kab. Tangerang.

2. Bp. Idrus, tokoh agama Kel Bakti jaya RT.02/02 Kel.Bakti jaya Kec Setu Tangsel

Dikedua deklarasi yang berbeda tempat tersebut, intinya untuk menolak ajakan people power, karena menurut mereka pengerahan massa people power hanya dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Mereka juga sepakat bahwa NKRI harga mati. Terkait hasil pemilu 2019, kita tunggu hasilnya dan serahkan sepenuhnya kepada mekanisme yang ada atau lembaga resmi.

“Mari kita tunggu hasil rekapitulasi perhitungan suara yang akan diumumkan secara resmi oleh KPU RI sebagiai lembaga resmi. Dan marilah kita bersama-sama menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia, yang kita cintai ini.” tutur mereka.

(Glen)