Lampung Selatan – Ketidaksiapan pihak ASDP Bakauheni Lampung dalam menghadapi arus balik pada mudik tahun 2019, kembali terlihat pada puncak arus balik tahun 2019, yang jatuh pada Sabtu, (8/6/2019).

Ratusan kendaraan yang tertahan hingga berjam-jam dipelabuhan Bakauheni Lampung, membutuhkan waktu 4 sampai 5 jam, baru bisa masuk kedalam kapal roro.

Junaidi (47) pemudik asal Lampung Selatan, yang hendak bertolak ke Tangerang Selatan, mengeluhkan pelayanan pihak ASDP Bakauheni Lampung.

“Saya selaku pemudik sekaligus pengguna jasa kapal yang dikelola ASDP Bakauheni kecewa, karena sudah dibohongi petugas ASDP. Tadi saya antri di loket exsekutif, tapi setelah satu jam mengantri, malah disuruh ke loket dermaga reguler, karena disana langsung berangkat kapalnya,” ujar pria yang juga menjabat ketua PWI Tangsel.

Parahnya, lanjut Edi yang juga ketua SMSI Banten itu, sesampainya didermaga reguler dirinya tidak juga dimasukan kedalam kapal Roro. Bahkan, meski sudah mengantri 3 jam lebih didermaga reguler, dirinya dan pemudik lainnya tidak juga masuk kedalam kapal.

“Saya sudah tiga jam didermaga reguler tapi tidak juga naik, soalnya petugas ASDP memberikan informasi kalau didermaga eksekutif ada kapal sekitar pukul 03.00 WIB,” tambahnya.

Sementara itu, untuk menghambat jumlah kendaraan yang masuk kedalam area pelabuhan, pihak ASDP diduga meminta bantuan Hutama Karya untuk melakuka sistem buka tutup jalur, mulai dari KM 38, 27, dan 14.

“Buka tutup jalur ini bukan kemauan kami, silahkan tanyakan pihak ASDP Bakauheni, kenapa mereka tidak mampu menampung pemudik yang berada di JTTS,” ujar salah satu petugas tol yang enggan disebutkan namanya.

Ini dilakukan pengelola JTTS, lantaran pihak ASDP khawatir adanya penumpukan kendaraan yang over kapasitas, sehingga bisa berakibat fatal.

“ASDP kapalnya mungkin sedikit, trus proses bongkar muat memakan waktu lama, makanya kendaraan banyak kami tahan didalam tol, agar tidak ada kemacetan parah diarea pelabuhan,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, Humas Hutama Karya Slamet belum bisa dikonfirmasi, begitu juga dengan Kasat Lantas Polres Lamsel AKP Kasyfi Mahardika. Pesan Whatsapp yang dikirim belum mendapatkan balasan.

( Rls )