TANGERANG SELATAN – UPT Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dibawah kepemimpinan dr Riki Hermawan Iangsung tancap gas. Di tengah keterbatasan anggaran, sarana dan prasarana, tidak membuat Kepala UPT Labkesda Kota Tangsel ini, lantas berpangku tangan dan pasrah dengan kondisi tersebut.

Justru dengan keterbatasan itu, geliat inovasi yang terpatri di jiwanya langsung merespon tanggung jawab tersebut dengan membuat gebrakan inovasi yang ia beri nama “Labkesda Care Tangsel.” Inovasi jemput bola dilakukan Labkesda dengan mendatangi masyarakat yang akan meminta perizinan usahanya. Tidak tanggung-tanggung, pemeriksaan bukan hanya kepada produknya, tetapi penjamah usaha tersebut juga diperiksa kesehatannya.

“Inovasi Labkesda Care ini menjadi pembeda dalam pelayanan laboratorium ke depan, yang selama ini identik dengan pemeriksaan dalam gedung,” tutur dr Riki Hermawan, Selasa (16/07/19).

Pria yang selalu ceria ini berniat menjadikan  UPT Labkesda Kota Tangerang Selatan menjadi laboratorium inovatif dengan akreditasi tingkat Internasional kedepannya. Selama ini, UPT Labkesda Tangsel juga melakukan pemeriksaan konprehensif bagi penjamah dan produk, langsung di tempat, cepat dan akurat.

Untuk itu, kata dr Riki, dibutuhkan solusi cerdas untuk menyelesaikan hal ini dengan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat melalui konsep jemput layanan periksa di tempat, cepat dan akurat, dengan prinsip melayani dengan sepenuh hati.

Lulusan FK UPN Veteran Jakarta 1996 dan profesi dokter UISU tahun 2010 ini, juga mengatakan, dalam mengelola dan mengemban amanah yang diberikan pemerintah Kota Tangsel, kita harus berkomitmen kuat membangun Labkesda yang benar – benar mumpuni dalam pelayanan kepada masyarakat.

Disampaikan mantan Kepala UPT Puskesmas Pondok Cabe Ilir ini, apresiasi dan terimakasih terhadap suport dan dukungan para pengurus Laskar Anggrek (LA) dan Perkumpulan Masyarakat Batak (PMB) Kota Tangsel serta organisasi masyarakat lainnya yang ada di Kota Tangsel terhadap keberadaan Labkesda Tangsel melalui peran aktif anggotanya untuk bersama – sama memeriksakan kesehatannya  di Labkesda Tangsel ini.

“Kami membutuhkan dukungan dan suport semua elemen masyarakat untuk mendukung kemajuan labkesda dalam peningkatan pelayanan yang maksimal dan lebih baik lagi sehingga dirasakan masyarakat Tangsel.”tuturnya.

“UPT Labkesda Tangsel ini , ada Klinik Kesehatan, Micro Biologi, dan di sini. Kita sudah ajukan peralatan dan peningkatan SDMnya. Disisi lain, untuk penempatan alat-alat yang berukiran besar, memang kita membutuhkan ruangan yang besar. Insya Allah, kita sudah ajukan dan jika tidak ada halangan Gedung UPT Labkesda akan dibangun tahun 2020. Dengan demikian Labkesda Tangsel kedepannya sudah sesuai standar akreditasi dan kesehatan.”terangnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel Apandi mengatakan pelayanaan di UPT Labkesda Tangsel saat ini sudah sangat baik. “Yang terpenting, bagaimana SDMnya dimanapun tempatnya berikan layanan terbaik kepada masyarakat, “tuturnya usai melakukan pengecekan darah di UPT Labkesda Tangsel.

Ibu Lia pengusaha “Senada Catering” wilayah Pamulang Permai saat ditemui media mengatakan, adanya UPT Labkesda Tangsel sangat membantu saya untuk pengembangan usaha kedepan.

“Baik mas, untuk tingkat pelayanan yang diberikan pihak Labkesda Tangsel. Kita diberikan penjelasan terkait proses pengujian layak izin untuk mendapatkan sertifikat halal usaha catering saya,”tuturnya.

Pantauan media, para anggota LA dan PMB Kota Tangsel terlihat dengan sabar antri untuk cek darah dan pemeriksaan kesehatan lainnya di Labkesda Tangsel.

“Semoga UPT Labkesda Tangsel kedepannya sama seperti Labkesda-labkesda yang ada seperti Jakarta, Bandung, Banten dan daerah lainnya,”harap para anggota LA dan PMB Tangsel.

(Glen/redsr)