JAKARTA | Berkarir di militer sejak tahun 1988 Kol Laut (PM) Franciscus Hermanus Angelo  Soekirno, SH, MH, seorang perwira TNI-AL adalah putra asli Lembean Minahasa hingga saat ini berkarir di Polisi Militer Angkatan Laut ( POMAL)  di Jakarta, mengaku siap membangun Kota Tomohon kedepan jika mendapat amanah dan kepercayaan dari masyarakat.

Ditemui media di ruang kerjanya, Kol Laut (PM) Sello Soekirno, SH, MH yang menikah dengan Ir Margareta Lengkong dan telah dikarunia anak 2 yaitu Grace dan Lucy menyampaikan siap untuk mendamping balon Walikota Robert Pelealu maju menjadi balon Wakil Wali Kota Tomohon di Pilkada 2020.

Memiliki watak dan karakter tegas dengan jiwa kepemimpinannya, Kol Laut (PM) Sello Soekirno, SH, MH mengatakan, sejak masuk militer di TNI AL tahun 1989, Ia telah menempati posisi sebagai perwira penyidik, dan berbagai tugas sudah pernah ia jabat seperti:

– Danpom LTM VIII MDO 2005 -2009,

– Kasudik Idik Puspomal 2009-2013,

– Dansatlak Puspoma 2013-2015,

– Dirgakkum 2015-2018,

– Sahli Pangkoarmada I 2018-sekarang.

“Adanya dukungan dan suport masyarakat Kota Tomohon, harus kita pikirkan dan pertimbangkan bagaimana kita dapat menampung aspirasi masyarkat Kota Tomohon.”ujarnya.

Selain itu, Sello pun menyakini jika sosok pemimpin wilayah tegas dan memiliki trackrecord yang bersih maka upaya memajukan daerah semakin tercapai dan terwujud.

Dikatakannya, sejak berkarir di militer tahun 1989, sudah banyak pengalaman berharga saat penempatan tugas di wilayah Indonesia. Kita harus memiliki prinsip seperti disiplin dan tegas setiap mengambil tindakan atau keputusan sesuai aturan dan prosedur yang berlaku.

Ternyata dibalik ketegasannya, Kol Laut (PM) Sello Soekirno, SH, MH memiliki kepribadian yang ramah dan low profil. Diutarakannya, sejak kecil saya sudah diajarkan orang tua untuk bertanggung jawab dan menjaga kepercayaan. Hal inilah yang melekat pada diri saya hingga masuk militer dan berdinas di POM Angkatan Laut.

Banyak hal yang dapat saya petik saat berdinas disetiap tempat di wilayah Indonesia. Pengalaman dalam kemiliteran dan penugasan membuat saya semakin bangga untuk berbuat untuk bangsa dan negara. Ilmu yang paling berharga saat kita mengalami pahit getirnya bertugas dipelosok wilayah Indonesia, tetapi itu semua membuat saya semakin yakin bahwa kerjakeras, disiplin dan bertanggung jawab maka apa yang kita kerjakan akan berjalan dengan baik.

Ternyata, hampir separuh hidupnya tinggal dan jauh dari kampung halaman. Tetapi sosok Sello menyadari akan ada saatnya untuk berbuat dan berbakti dikampung halaman di tanah kelahirannya, yaitu Minahasa secara umum khususnya KotaTomohon.

Ia mengaku memiliki niat untuk berbuat lebih banyak untuk Kota Tomohon.  Bagaimanapun juga Tanah Minahasa secara umum adalah kampung halaman saya. ” Ya benar,  saya memang memiliki keinginan yang besar untuk mengabdi ke kampung halaman. Sebagai putra daerah, wajar kita ingin berbuat lebih baik lagi khususnya di Kota Tomohon.” umumnya Minahasa dan Sulawesi Utara (Sulut),” ungkapnya.

Apa yang saya dapatkan selama berdinas di kemiliteran, baik keilmuan, mental, kedisplinan dan loyalitas serta komitmen adalah sesuatu hal yang positif dan patut kita kontribusikan demi kemajuan Kota Tomohon kedepan.

Coba bayangkan, katanya, selama berkarier di Militer, begitu banyak pengalaman yang dapat kita raih.  Melalui pengalaman itu, akan kita aplikasikan dan implementasikan ke kampung halaman demi kemajuan dan perubahan yang lebih baik lagi.

Memang membangun Daerah tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi dengan keyakinan dan niat yang tulus saya berkeinginan berkontribusi membangun Kota Tomohon dari berbagai aspek kehidupan masyarakatnya.

“Kesuksesan di rantau seharusnya kita bawa ke kampung halaman terlebih, kita ini khan putra daerah. Memberdayakan semua kemampuan, pikiran dan potensi yang kita miliki tentumya akan membawa Kota Tomohon kearah lebih baik lagi, “terangnya.

Banyak yang bisa kita kembangkan di Kota Tomohon, seperti budaya, adat istiadat, potensi alam, sumber daya manusia, kearifan lokal dan lainnya. Membangunnya harus diiringi dengan membangun kearifan masyarakatnya.”jelas perwira yang ramah tetapi tegas dalam bersikap.

Lanjutnya lagi, terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan paradigma baru harus kita mulai dari sekarang. Semua untuk Kota Tomohon yang sama – sama kita cintai. Jika nantinya dipercaya oleh masyarakat, kita tidak boleh mengabaikan pemberdayaan potensi daerah, sumber daya manusia dan kearifan lokal.” Membangun daerah, harus diiringi dengan membangun kearifan masyarakatnya.”ujarnya.

”Ketika ini terlaksana, maka tidak ada lagi yang tidak bisa dibangun. Semua unsur akan bahu-membahu dan saling bekerjasama,” ujar Sello.

Dengan mengembangkan masyarakat yang memiliki kearifan lokal berlandaskan nilai-nilai budaya adat istiadat Tomohon serta menjaga kekayaan alam yang berwawasan lingkungan memberikan dampak positf.

Karakter masyarakat kita yang suka bergotong royong tentunya dalam kebaikan, maka hal-hal yang berat dapat jadi ringan karena dipikul bersama.

Sementara itu,Prof. DR. Ronald Mawuntu, SH. MH., saat ditemui diruang kerjanya di bilangan Jakarta menanggapi secara psotif dengan adanya balon walikota Tomohn yanh berasal dari Birokrasi. Dikatakannya, dua nama yang menjadi balon Walikota dan Wakil Walikota Tomohon menurutnya, harus disikapi secara positif dan lebih luas lagi. Mereka itu khan sudah lama berkecimpung di dunia birokrasi dan sudah menempati posisi yang bagus.  Selain itu, tentunya kita juga harus melihat track record keduanya selama dinas di pemerintahan.

Salah satunya adalah Robert yang selama hidupnya berkakrier di bidang hukum dan saat ini menjabat Kejari Kota Tangerang, sedangkan Sello juga memiliki pengalaman militer dan jiwa kepemimpinan yang baik. Keduanya sudah memiliki pengalaman ddan memiliki kairer yang bagus. Nah semua itu khan kembali kepada kedua Balon tersebut. Bagaimana sosialisasi, dan paparan visi misi nya kepada masyarakat Tomohon sehingga mereka bisa mendapatkan tingkat kepercayaan masyarakat.

Saat ditanya terkait status kedua Balon Walikota Tomohon, dengan bijak prof ini menjelaskan,  keduanya sah-sah saja dan memiliki hak untuk maju menjadi Balon Walikota dan Wakil Walikota Tomohon. “Khan UU Politik tidak ada yang melarang warga negara maju menjadi pemimpin di suatu daerah. Jikapun mereka nantinya dilirik oleh Partai politik selaku partai pengusung juga sah-sah saja. Begitu juga sebaliknya, mereka juga memiliki kesempatan untuk maju melalui jalur independen.”jelasnya.

Semua kembali kepada masyarakat pemilih yang ada di KotaTomohon, karena masyarakatlah yang memiliki hak pilih untuk menentukan siapa yang layak menjadi pemimpin daerah mereka kedepannya. “terangnya.

( Glen/Lgs )