BEKASI – Dalam menyikapi kejadian aksi pencurian kendaraan bermotor pada Selasa lalu, yang dialami korban anak umur 12  tahun, warga Desa Berangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat,

Menurut keterangan Korban, Muhamad Said, pukul.17.00 dirinya baru menyadari menjadi korban hipnotis saat berada di pinggir jalan Kampung Kedaung, Kelurahan Mustika Jaya, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi.

“Bermaksud menjemput kakak pulang kerja di wilayah mutiara gading timur, saat di perjalanan tepatnya prapatan Cimuning, pundak ditepuk oleh seorang bapak-bapak yang tidak dikenal meminta diantarkan oleh saya, tanpa disadari saya menurutinya, dan bapak itu minta dia yang bawa motornya sendiri. Selanjutnya saya dituruni di tempat gelap wilayah Kedaung motor dibawa kabur,  sampai baru  tersadar bahwa menjadi korban hipnotis,”ungkap Muhamad Said.

Selanjutnya pihak orang tua korban, Durohim, mengutarakan, Saat kejadian Dirinya tidak melaporkan kejadian pencurian kendaraan bermotor dengan modus hipnotis ini ke pihak kepolisian, “ujarnya.

“Saya masih bersyukur anak saya selamat tidak di apa-apakan, diberikan keselamatan oleh Allah SWT, dan saya pasrah,” kata Durohim.

Saat meminta tanggapan dari Kanit Bimaspol di kantor Polsek Bantar Gebang, Iptu Sukarno, mengatakan, dirinya turut prihatin atas kejadian yang menimpa warganya. Ini suatu pelajaran bagi semua pihak, baik dari warganya sendiri maupun kepolisian setempat,” ucapnya.

“Anggota Bimaspol wilayah Bantar gebang sudah sering membantu sosialisasi mengenai keamanan dan keselamatan dalam berkendara, di sekolah – sekolah wilayah Bantar gebang, “Ujar Kanit Bimaspol Aiptu Sukarno.

Lanjutnya, sebenarnya itu semua dapat dicegah bilamana peran aktif orang tua dirumah bisa memilah yang dikerjakan seorang anak, tidak di pungkiri anak di bawah umur belum mempunyai mental yang kuat, mudah di manfaatkan dan dibohongi oleh seseorang yang tidak di kenalnya yang berniat jahat. Dan tentunya warga tidak bersikap apatis terhadap lingkungan sekitar bila ditemukan mencurigakan, laporkan segera ke pihak kepolisian terdekat terang, Kanit Bimaspol Aiptu Sukarno. Kamis (17/10/2019).

“Intinya pihak kepolisian dengan ada informasi melalui pemberitaan yang ada, akan menjadi antensi kedepannya. Dan berharap kedepannya warga harus ikut berperan aktif dalam menjaga keamaanan dan ketertiban dilingkungan masing-masing (Kamtibmas).

“Jangan apatis apa yang terjadi dilingkungan, sering berkoordinasi dengan anggota Bimaspol yang bertugas di wilayahnya, “himbaunya dengan tegas.

( Dirham )