JAKARTA – Setelah sukses dengan film POHON TERKENAL, kali ini Divisi Humas Polri merilis satu film lagi yang layak ditonton masyarakat, dengan judul “HANYA MANUSIA”. Film yang mengangkat tema Human Traficking atau Perdagangan Manusia ini memang tema yang jarang sekali diangkat ke layar lebar, padahal kasus perdagangan manusia ini sering terjadi di Indonesia.

Tema ini pun dikemas apik dengan kolaborasi gaya penyutradaraan Tepan Kobain dan penulisan skenario oleh Monty Tiwa.

Film berdurasi selama 90 menit ini menceritakan seorang perwira Muda bernama Annisa (Prisia Nasution), yang tergabung dalam satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara dibawah pimpinan Kompol Angga (Yama Carlos).

Bersama Iptu Aryo (Lian Firman), Annisa ditugaskan mengusut sebuah kasus penculikan. Konflik dalam film Hanya Manusia ini bermula ketika Dinda (Shenina Cinnamon), adik perempuan Annisa, menjadi korban penculikan dalam kasus yang sama. Ternyata, kasus penculikan tersebut menjadi bagian dari aksi kejahatan sebuah sindikat human trafficking (perdagangan manusia).

Menurut Kadiv Humas Polri. Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K, M.H, menuturkan, alasan pemilihan isu Human Traficking menjadi tema yang tepat diangkat ke layar lebar, dalam film kedua yang diproduksi oleh Divisi Humas Polri ini.

Film “HANYA MANUSIA” ini dibintangi  oleh deretan aktris dan aktor ternama seperti Prisia Nasution, Yama Carlos, Lian Firman, Tegar Satrya, Verdi Solaiman, Shenina Cinnamon, Soleh Solihun, Fuad Idris, Nagra Kautsar, Windy Apsari, Egi Fedly, Sakilla Hanif Annisa, Billy Kausha.

Kali ini kami mengangkat isu human traficking atau perdagangan manusia yang cukup marak belakangan ini untuk difilmkan, ” tuturnya.

” Karena isu ini sudah jadi isu internasional bukan lagi nasional dan jarang sekali film Indonesia mengangkat isu ini, kami ingin menampilkan sisi lain dari Polisi, dengan mengangkat sisi-sisi humanis dari seorang Polisi, Tentunya dengan segala bumbu-bumbu drama yang enak untuk ditonton. Untuk lebih menjiwai peran yang dimainkan, para pemain diberikan waktu untuk workshop dan observasi di Bareskrim Polri “, Jelas, Kadiv Humas Polri. Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K, M.H,

Ia menambahkan, Film “HANYA MANUSIA”, dapat menjadi tontonan menghibur dan memiliki nilai edukasi bagi masyarakat dan berharap film ini akan menjadi sebuah tontonan  yang punya nilai edukasi sekaligus informasi tentang perdagangan manusia yang sangat tidak manusiawi dan melanggar undang-undang di dunia, dan sekaligus menjadi hiburan yang punya nilai positif untuk masyarakat kita, Serta tentang sisi menarik lainnya dari dunia seorang Polisi yang Hanya Manusia, “harap, Kadiv Humas Polri. Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K, M.H.

Begitu juga menurut salah satu aktor Pemeran film Hanya Manusia, Yama Carlos, mengutarakan, dirinya melakukan hal ini  untuk ingin mengenal lebih dalam lagi sosok dan karakter Polisi yang akan di mainkan, Ujarnya.

” Ternyata ga seperti yang di bayangkan, Persepsi  berubah setelah mengikuti workshop di Bareskrim ini dan film “Hanya Manusia” ini, ingin menampilkan sisi humanis seorang Polisi yang bagaimanapun tegas dan tegarnya dia tetap seorang manusia,” ucap, Yama Carlos.

(Dirham/Rls)

Sumber : Divisi Penerangan Umum Mabes Polri