INDONESIAPARLEMEN.com – Duel antara sang petahana Donald Trump yang kini menetap di Florida dan lawannya Joe Bidden (Delaware) diprediksi akan sengit.

Dengan kepergian anggota Palrlemen Partai Demokrat Jhon Lewis politisi asal Georgia ini dipastikan kekuatan Bidden akan berkurang.

Hal tersebut diungkapkan pakar Politik Amerika Jerry Massie Minggu (19/7/2020).

Kendati Trump kalah pada popular votes selisih 2 juta, namun Donald Trump menang pada electoral college 306 atas Hillary 232. Tak dipungkiri kekuatan GOP atau Grand Old Party Republik memang ada di wiliayah South atau Selatan Mississippi, Missouri, South Carolina, Georgia sampai Texas yan memiliki 38 electoral college di bawah California yang berjumlah 55.

Tapi kata Jerry, Republik akan sulit menguasai Sanctuary City (Washington DC, Boston, San Fransisco, New Yok, Seattle dan Chicago). Pasalnya ini basisnya Demokrat. Memang di Presidential Election di AS untuk menang harus mengumpulkan 270 electoral college dari 538 kursi.

“Yang menarik pertarungan di Wisconsin dan North Carolina. Lantaran Wisconsin tempat lahirnya partai Republik yakni di kota Rison tahun 1854 dengan presiden pertamanya Abraham Lincoln dan Demokrat lahir di South Carolina pada 1828 tempat asalnya Presden ke-7 AS yaitu Andrew Jackson,” kata Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) ini.

Memang ada yang menyebut Demokrat berdiri di era Presiden ketiga Thomas Jefferson.

Hillary pada pilpres 2016 lalu kalah di tempat asalnya Partai Republik Wisconsin. Padahal sejak 1984 ini adalah bagian blue state atau wilayah Partai Demokrat. 2016 lalu dua wilayah Pennyslvania dan Wisconsin dari blue state menjadi red state begitu pula Florida (29 Electoral College) dan Michigan (20 EC) sejak 1988 tak pernah Republik menang.

Saya nilai Trump masih akan menguasai Wisconsin tempatnya Jack Ryn mantan Ketua DPR dan South Carolina masih 50-50.

Barangkali, tetangga Wisconsin yakni Minnesota akan sulit ditaklukan partai Republik. Apalagi, di tempat ini George Floyd warga berkulit hitam tewas ditangan polisi AS. (Rls)