TANGERANG SELATAN, INDONESIAPARLEMEN.COM – Guna untuk memberikan pemahaman dan tata cara pencegahan serta penanggulangan akan musibah kebakaran yang dapat terjadi kapan pun dan di luar prediksi serta yang dapat merugikan materil maupun korban jiwa, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangerang Selatan mengadakan kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan serta Simulasi kebakaran yang bertempat di Aula Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Selasa (21/07/20).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Walikota Tangsel H. Benyamin. Davnie, Syahroni kepala Danton C Damkar Tangsel, Widada kasi Wasdal, Camat Setu H. Hamdani, Lurah Babakan Madzuki, Sekel Kel Babakan Teten Haryanto, SH, Kanit Binmas Polsek Cisauk Iptu Dedi. K, Bhabinkamtibmas Kel Babakan Aiptu Robit Supriyadi, Kepala UPTD Pasar Jengkol Midih Beni, Satpol Kec Setu, Dishub jajaran kec Setu, para peserta perwakilan dari masing-masing RW 2 Kel Babakan, ibu PKK dan para staf Kel Babakan.

Camat Setu H. Hamdani dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya kegiatan pelatihan Penanggulangan dan Simulasi Kebakaran ini, semoga dapat memberikan pemahaman bagi warga masyarakat tentang arti dan bahaya nya akan kejadian kebakaran.

“Kepada warga masyarakat kelurahan Babakan, saya mohon dukungannya dan mari kita bersama-sama bangun dan jalin komunikasi yang baik tentang hal mencegah dan mengantisipasi bahaya kebakaran. Dan sebagai kewilayahan, Saya siap membantu dalam 24 jam demi memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat,”imbuhnya.

Sementara itu, Lurah Babakan Madzuki saat ditemui media menyampaikan, pelaksanaan ini bermanfaat untuk warga guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran pentingnya pencegahan kebakaran dan penanggulangan dini bahaya kebakaran.

Lanjut Marzuki, sebagian warga kita masih sangat kurang pengetahuan khususnya dalam menangani kejadian kebakaran. Warga biasanya panik dan kebingungan untuk mengatasinya. Melalui sosialisasi, diharapkan masyarakat khususnya di wilayah Kelurahan Babakan mendapat pengetahuan dan pemahaman mengatasi sedini mungkin penyebab terjadinya musibah kebakaran tersebut.

“Untuk mencegah kejadian kebakaran dan mengurangi dampak yang ditimbulkannya, diperlukan tingkat pengetahuan tentang api yang memadai.”kata Lurah Babakan.

Banyak faktor yang bisa mempercepat terjadinya bahaya api atau kebakaran. Faktor-faktor tersebut kurang diperhatikan kebanyakan orang, padahal upaya pencegahan kebakaran lebih mudah dan lebih murah, dibandingkan upaya penanggulangannya. Pelatihan ini upaya pencegahan kebakaran lebih diutamakan.”terangnya.

Sedangkan, H Benyamien Davnie Wakil Walikota Tangerang Selatan juga menyampaikan pelatihan ini sangat positif, artinya untuk meminimalisir kejadian kebakaran. Dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentunya cara yang mudah dipahami dan dimengerti.

“Ada dua hal yang dapat dipetik dari pelatihan, pertama semakin meningkatnya pemahaman dan ketrampilan masyarakat, kedua adalah meminimalisir kejadian kebakaran ditengah masyarakat.”kata Benyamien.

Lanjutnya lagi, untuk tempat – tempat yang memiliki tingkat resiko tinggi terjadinya kebakaran seperti pasar, perkantoran, hotel dan tempat lainnya, wajib memiliki/tersedia alat pemadam kebakaran ditempat tersebut.

Banyak terjadi kebakaran akibat kelalaian dari diri kita sendiri terlebih para ibu runah tangga yang harus memiliki pemahaman saat menghadapi kejadian tersebut.

“Diperlukan kualitas individu yang meningkat artinya masyarakat semakin mengerti cara mengantipasi timbulnya kebakaran, menghindari kebakaran dan mengatasi kebakaran, memiliki tingkat kecerdasan dan ketrampilan warga khususnya di Tangerang Selatan kedepan. “jelas Benyamien Davnie.

Sementara itu, Syahroni Kepala Danton C Damkar Tangerang Selatan menyampaikan para peserta yang mengikuti pelatihan dan stimulasi mendapatkan pembekalan pengetahuan akan pentingnya upaya pencegahan kebakaran melebihi upaya penanggulangannya.

“Kita mengharapkan melalui stimulasi tersebut, peserta semakin mengerti bagaimana kebakaran terjadi, penjalarannya, dan bagaimana cara pencegahan dan penanggulangannya.”jelasnya kepada media selepas acara.

Lebih lanjut Syahroni mengutarakan, selain memberikan kesadaran tentang pentingnya meningkatkan perilaku keseharian dalam pencegahan kebakaran, para peserta, kita berikan pengenalan beberapa sarana dan prasarana peralatan pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta cara mengantisipasi dan mengurangi kerugian akibat kebakaran, dengan membentuk organisasi peran kebakaran.”jelasnya.

Syahroni menanbahkan, selain memberikan teori kepada para peserta, kami juga melakukan simulasi bersama-sama bagaimana cara melakukan penanggulangan dan tata cara penanganan memadamkan api secara langsung.

Hasil pantauan media di lokasi, terlihat para seluruh peserta terlihat antusias mengikuti simulasi dengan menyimak materi dan instruksi yang disampaikan Dinas Damkar Tangerang Selatan.(Glen/vr5)