TANGERANG SELATAN, INDONESIAPARLEMEN.COM –  Komunitas Tim Jaguar Jurnalis Tangerang Selatan menilai bakal calon pasangan Wali Kota Benyamin Davnie dan calon wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan diuntungkan dengan munculnya formasi tiga kubu yang akan berkompetisi di Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2020.

Hal demikian terjadi karena dua kompetitor lainnya yakni bakal pasangan calon Wali Kota Siti Nur Azizah Ma’ruf bersama calon Wakil Wali Kota Ruhama Ben yang didukung Partai Demokrat dan PKS dan bakal calon pasangan Muhamad-Rahayu Saraswati atau Sara yang diusung PDIP dan Gerindra merupakan para penantang yang tidak terlalu kuat dan sisa waktu beberapa bulan ke depan tidak cukup bagi mereka untuk dengan mudah mendapakan simpati pemilih.

“Penantangnya Benyamin – Pilar ini masih lemah, baru dibentuk belum lama dan elektabilitasnya masih jauh dibawah. Silakan cek berbagai survei kekinian. Butuh berjuang amat keras bagi para penantang itu untuk melawan Benyamin yang sudah turun ke bawah dan berjibaku dengan masyarakat di akar rumput selama hampir 10 tahun belakangan. Jadi meremehkan pasangan Benyamin-Pilar itu adalah analisis semberono,” ujar Uthe SBC selaku ketua komunitas Tim Jaguar Jurnalis Tangerang Selatan (26/7/2020).

Uthe SBC mengatakan, bakal calon pasangan Muhamad-Sara tidak memiliki bekal elektoral yang cukup kuat karena walaupun posisi Muhamad sekarang adalah Sekretaris Kota Tangsel namun perannya lebih banyak ke dalam, urusan yang berhubungan langsung dengan masyarakat lebih banyak ditangani langsung oleh Walikota Airin Rachmi Diany atau Wakil Wakilota Benyamin Davnie. Sementara pasangan Azizah Mar’uf-Ruhama Ben butuh waktu lebih panjang untuk bisa dikenal dan disukai. Mengandalkan diri sebagai anak wapres tidak akan berbuah suara, apalagi Azizah baru terlihat turun di Tangsel belum lama ini.

“Sementara Ruhama sendiri butuh kerja amat sangat keras untuk dikenal publik, hal mana secara historis bisa dicek yang bersangkutan beberapa kali tidak berhasil duduk di kursi legislatif. Jadi Tangsel ini medan pertempuran yang berat, karenanya membutuhkan mental petarung yang kuat. Kubu Benyamin-Pilar punya mental itu. Punya pengalaman dihajar sana-sini dengan berbagai isu, dan mereka menang. Jadi jangan meremehkan pasangan ini,” ujarnya.

Selain itu juga di Katakan Farhat Muhidin selaku Wakil ketua Tim Jaguar Tangsel mengatakan, bahwa kekuatan Benyamin memang tidak seperti walikota Airin Rachmi Diany, namun dukungan Airin secara pribadi kepada Bennyamin Davnie memiliki dampak elektoral. Seandainya Airin bisa ikut pilkada lagi, kemungkinan Benyamin masih akan dipilihnya menjadi pendamping. Oleh karena tidak terlalu kuat itulah maka ketika pertarungan tidak head to head, tidak dua pasangan, maka Benyamin-Pilar menjadi diuntungkan. Ceruk ideologis historis dan pragmatis yang dimiliki pasangan ini cukup solid.

“Jadi jikapun kekuatan Benyamin tidak bisa melebihi angka lima puluh persen namun karena yang kontes ada tiga pasang, modal itu sudah lebih dari cukup mengantarkannya pada kemenangan. Hal ini bisa berubah jika Benyamin-Pilar diam saja alias rebahan dan menunggu nasib. Tapi setahu saya, tradisi temu warga, temu tokoh dan blusukan ini sudah mendarah daging di kubu Airin, mereka biasa bertemu orang dan keliling dari pagi sampai malam dan terus dilakukan tiap hari. Jadi begitu ya, tidak mudah mengalahkan Benyamin-Pilar,” pungkas Farhat Muhidin.

(Team Jaguar)