JATIM – Indonesiaparlemen.com | Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga terus menggagas pembangunan jalan bebas hambatan atau tol di Jatim. Dimana salah satunya gagasan tol tersebut yaitu tol wisata Sukorejo – Batu – Kediri sebagai salah satu upaya mengungkit daerah tujuan pariwisata di kawasan setempat.

“Dimana kelebihannya tol ini yaitu bisa membantu dunia pariwisata di kawasan yang dilewati,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jatim Gatot Sulistyo Hadi saat dikonfIrmasi di kantor PU Bina Marga Jatim, Rabu (29/7/20).

Dikatakannya, Proyek tol wisata itu bakal menghubungkan empat daerah, yakni Kabupaten Pasuruan menuju Kabupaten Malang, Kota Batu, serta Kabupaten Kediri. Jalan tol wisata sepanjang 110 kilometer tersebut memiliki 12 interchange (IC), yaitu diawali dari Sukorejo di Kabupaten Pasuruan, kemudian Taman Safari Prigen, Kebun Teh Lawang, SITC Singosari, Kota Batu, Pujon, Selorejo, Kandangan, Pare, Papar, dan Kediri.

“Terlebih tidak lama lagi berdiri Bandara Surya Dhoho Kediri sehingga sangat membantu mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara,” ucapnya.

Menurut Gatot, jalur yang dilewati pada ruas tersebut memiliki banyak destinasi wisata, bahkan tidak sedikit akan tumbuh tempat – tempat pariwisata karena memiliki potensi besar.

“Di sana masih banyak tempat bagus – bagus dan masih ada yang belum tersentuh. Semoga nantinya jika ada pembangunan tol mampu menambah gairah dunia pariwisata,” katanya.

Pembangunan jalan tol wisata diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp. 23 triliun, namun sampai saat ini masih dalam proses penawaran ke berbagai investor. Rencananya dikerjakan secara konsorsium yang diprakarsai oleh PT. Surya Majapahit Marga Wisata.

Sementara itu, untuk pembangunan jalan tol di Jawa Timur, dari tahun 2017 – 2020, telah terbangun jalan Tol Mantingan – Mojokerto, Surabaya – Mojokerto, Porong – Gempol (Relokasi), Gempol – Pasuruan, Pasuruan – Probolinggo, Gempol – Pandaan, Pandaan – Malang.

Saat ini sudah ada beberapa ruas jalan tol yang akan mulai prosesnya tahun ini, yakni Tol Kertosono – Kediri (20,3 km), Probolinggo – Lumajang (28 km), Gresik Bunder – Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) – Manyar (9 km) dan Tuban – Gresik.

Dari sejumlah tol tersebut, ada dua rencana jalan tol yang memungkinkan dalam waktu dekat ini bisa mulai dibangun, yaitu Kertosono – Kediri dan Probolinggo – Lumajang. Tol Probolinggo – Lumajang, dinilai penting untuk segera dibangun, karena jalan arteri yang ada sudah melebihi kapasitas volume kendaraan. Sedangkan Tol Kertosono – Kediri dengan panjang diperkirakan mencapai 20,3 kilometer, akan menjadi penunjang Bandara Kediri yang telah masuk ke dalam proyek strategis nasional.

(Yok/Ning)