CIBINONG, INDONESIAPARLEMEN.COM –  Selasa (28/07/2020) saat media mewancarai di rumah dinasnya, Bupati Bogor Ade Yasin memaparkan Keprihatinannya atas pelayanan dan sarana RSUD Cibinong. Ini Dilihat dari pelayanan yang ada sekarang, perlu adanya kegiatan pelatihan dan peningkatkan kinerja, pembekalan diklat yang berstandar internasional bukan dari ilmu perawat saja namun pembekalan kepribadian dalam menangani pasien sadar bahwa kesehatan dan penyembuhan pasien diutamakan dibanding yang lain.

“Mengenai Anggaran RSUD se kabupaten bogor yg ada memang perlu adanya peningkatan melihat kondisi saat ini, untuk mencapai pelayanan yang good service, dengan peralatan yang berstandar internasional memang perlu adanya penambahan, “jelas Ade Yasin.

Lanjut Ade, mengenai penambahan anggaran di RSUD Cibinong tersebut, akan dibahas dengan dinas anggaran dan dinas terkait dalam agenda rapat nanti, “pungkasnya.

Sementara, Dr Wahyu Eko Widiharso, Direktur RSUD Cibinong saat ditanya mengenai rencana Penambahan Anggaran dibidang kesehatan mengatakan” sangat menyambut baik dan sekarang ini RSUD Cibinong sedang mengerjakan pembangunan gedung Pelayanan Obstetri Neonatal Obsensial/ emergency (Ponek) yang tujuan utamanya mampu menyelamatkan ibu dan anak baru lahir. Intstalasi Gawat Darurat terpadu tersebut akan berdiri sendiri, IGD yang sekarang dimiliki awalnya sebuah poliklinik, saat itu belum ada, “kata Dr Wahyu.

” Untuk tahun 2020, grafik pasien IGD triwulan terakhir ini menunjukan angka peningkatan, ” jelas Dr Wahyu.

Lebih lanjut Dr Wahyu menjelaskan, pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Terpadu di RSUD Cibinong ini sedikit demi sedikit di bangun dengan membangun ponek terlebih dahulu, sesuai rencana gedung ponek dibangun 2 lantai, yang diantaranya lantai satu diperuntukan radiologi dan IGD dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) terpadu rencananya akan terhubung dengan ponek. Nanti ada 3 bagian Triasel, Triasel hijau khusus pasien tidak perlu rawat inap langsung bisa pulang, Triasel Kuning pasien perlu rawat inap dan Triasel Merah pasien yang meninggal dan butuh penanganan yang serius” ungkap Dr Wahyu.

” Kedepan IGD Terpadu ini akan memiliki Pelayanan Jantung yang maksimal dan cepat, bila ada pasien kena serangan jantung akan cepat teratasi. Untuk Lantai 2 khusus untuk radiologi nanti akan terkoneksi dengan IGD, karena itu untuk mewujudkan rencana pembangunan Ponek dan IGD terpadu itu membutuhkan dana yaang cukup besar, ” jelas Dr Wahyu.

Harapan kedepan semoga pengajuan penambahan Anggaran yg sedang diajukan dapat disetujui sehingga Ponek dan IGD terpadu yg dimiliki RSUD cibinong dapat berfungsi sebagai pelayanan yang terbaik dan tercepat dalam menangani penyakit pasiennya, “pungkas Dr Wahyu.

(Hrt/20)