KABUPATEN BEKASI, INDONESIAPARLEMEN.COM –  Komunitas Relawan Garis Depan (KORGAD) Bekasi melakukan Pemotongan hewan Qur’ban dengan tema ” Berkurban di pelosok agar tepat sasaran ” dilaksanakan di Pondok pesantren Fastabiqul Khoirots. Desa Pantai harapan jaya , Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.Sabtu (01/08/2020).

Ustadz. Ahmad Munawir,S.PdI selaku pimpinan Ponpes Fastabiqul Khoirots menceritakan awal diadakan kegiatan pemotongan qurban di Ponpes nya ketika Heru Sujatmiko Pimpinan KORGAD shering dengan dirinya yang mempunyai gagasan dan tantangan membuat kegiatan pemotongan qurban di masa Pandemik ini yang dirasakan semua orang kesulitan ekonomi, cakapnya.

” Memang sebuah tantangan mengenai gagasan ini dimasa covid yang serba sulit orang untuk berqurban akan tetapi ketika kita berharap hanya pada Allah SWT ternyata tidak diduga orang yang berkurban di sini banyak, ini bukti cinta nya kepada allah swt”, tandas Ustadz. Ahmad.

Selanjutnya Ustadz ahmad menjelaskan bahwa setiap nilai kebaikan akan menarik dengan sendirinya dengan cara dilembutkan hatinya oleh Allah swt, sehingga kita dapat berkumpul bersama ditempat ini karena Allah SWT lebih senang orang yang mempunyai jiwa optimis untuk berbuat kebaikan dari pada pesimis sebelum melakukan kebaikan, tuturnya.

Dilokasi yang sama Heru Sujatmiko selaku pimpinan KORGAD juga menceritakan awal dirinya mengetahui Ponpes Fastabiqul Khoirots pertama saat waktu itu Tim KORGAD Rescue Sering latihan SAR di wilayah pantai harapan jaya berlanjut hingga sampai saat ini sudah 3 tahun, jelasnya.

“Untuk kegiatan kurban sebelumnya sudah ke 2 kalinya biasa nya kita hanya dapat menyalurkan 2 atau 3 hewan qurban, akan tetapi disaat pandemi ini tidak diduga mampu menyalurkan hewan qurban dengan jumlah 4 ekor sapi dan 54 ekor kambing dari donatur yang sebenarnya hampir 80 persen pihak donatur belum mengetahui lokasi Ponpes ini, berawal mempunyai pemikiran bagaimana orang dapat berkurban agar dirasakan orang yang berada dipelosok jauh dari mana-mana, pungkas, Heru Sujatmiko.

Dia juga menceritakan bahwa sempat mendengar informasi ada salah satu warga sekitar pelosok desa pantai harapan jaya baru merasakan dapat pembagian daging kurban saat KORGAD Bagikan tahun lalu, walaupun sempat pesimis dengan keberhasilan program ini bagaimana dalam keadaan di masa Pandemik covid situasi ekonomi merata sangat melemah dirasakan orang dapat setelah dengan penuh rasa keyakinan dengan kekuasaan allah swt dan optimis timbul kembali akhirnya program berjalan, donatur-donatur sangat antusias mengirimkan uang melalui rekening yayasan KORGAD untuk dibelikan hewan qurban seperti dari Lembaga Zakat Nurul Hayat, Sabahawana alumni SMA 3 Jakarta,
bandar Lampung Metro Surabaya mualaf, dan lainnya, Ulas, Heru.

Abdul Haris salah satu Donatur yang hadir kelokasi untuk menyaksikan pemotongan hewan qurban di ponpes, menuturkan bahwa momentum disaat hari raya idul adha dengan kondisi saat ini banyak pengalaman rohani yang didapat seperti filosofi orang yang sedang memancing susah mendapatkan ikan, dengan bukti kebesaran Allah SWT orang Tersebut meminta dengan rasa memaksa pembuktian kekuasaan Allah ikan berkumpul di depan dirinya, lalu ikan terpancing olehnya akan tetapi ikan didapat mempunyai keanehan tidak mempunyai buntut, ia sadar langsung mengucapkan istighfar, ceritanya.

” itulah kebesaran Allah SWT, dimana hambanya meminta rezeki pasti diberikan akan tetapi dengan cara memintanya yang benar jangan salah, begitu juga dalam berbuat amal kebaikan mintalah hanya kepada Allah SWT untuk dibalasnya, ucap, Abdul Haris sebagai Donatur hewan qurban.

Warga di lokasi berbeda saat dibagikan daging kurban mengucapkan rasa syukur kepada Allah bahwa wilayah sudah diperhatikan oleh tim PORGAD dan Ponpes untuk berbagi daging kurban, dirinya juga menceritakan bahwa diwilayahnya jarang terjamah bantuan dari pemerintah apalagi di saat Pandemik ini yang serba sulit tidak ada bantuan yang di terima oleh warga sekitar, curhat warga sekitar kepada awak media saat diwawancarai.

(Dirham)