JATIM, INDONESIAPARLEMEN.COM – Ada yang berbeda di Hall gedung A Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, kini terdapat display galeri workshop beraneka macam kerajinan dan handycraft. Display tersebut merupakan hasil karya keterampilan para klien UPT Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.

“Tujuan dari display galeri workshop karya klien UPT ini adalah memamerkan dan mengenalkan hasil karya para klien yang sudah layak, baik dari sisi estetika maupun ekonomis ke para staf Dinsos ataupun pengunjung Dinsos,” ujar Kadinsos Jatim, Dr Alwi, di ruang kerja, Kamis (6/8).

Barang yang ditampilkan di galeri workshop juga dijual kepada para pengunjung dengan cara memesan jenis barang melalui Kepala Seksi Pengembangan Publikasi dan Penyuluhan Sosial dan selanjutnya akan dipesankan ke UPT bersangkutan.

“Misalnya dari UPT Balai Pelayanan Rehsos PMKS Sidoarjo berupa lukisan-lukisan cat warna yang diaplikasikan di tas anyaman mendhong, botol, tatakan dan jam. Sedangkan dari UPT PSTW berupa batik tulis, keset-keset, sulak, sulaman taplak, sulaman connector masker, aneka kerajinan tutup gelas, tatakan gelas dan lain sebagainya,” katanya.

Untuk UPT PSBR adalah penjahitan dan bordiran berupa baju, set taplak meja bodir maupun mukenah. Untuk UPT RSBL berupa handycraft dari kayu (tempat tisu, tempat pisau dan kursi) dan lain sebagainya.

Dia berharap, hasil karya Klien UPT ini layak bersaing di pasar baik secara online maupun konvensional. Dengan begitu klien UPT (kecuali UPT PSTW) setelah lulus dari UPT bisa mandiri berwirausaha sesuai dengan ketramnpilan yang diberikan UPT. Begitupun denga UPT PSTW, mbah-mbah nya yang masih bisa produktif dapat dengan membuat ketrampilan dimana tidak hanya bersifat mengisi waktu luang tetapi juga memiliki nilai ekonomis bagi mbah-mbah nya sendiri.

“Kami berharap ke depan eks Klien UPT bisa dicarikan mitra/ kerjasama dengan OPD lain n CSR sehingga ketrampilannya selain lebih berkembang juga bisa dikenal masyarakat karena baik mutu maupun kemasan diharapkan lebih menarik,” pungkas Alwi.

(YOK/NING)