KAJEN, INDONESIAPARLEMEN.COM– Pemerintah Kabupaten Pekalongan tengah gencar melakukan upaya peningkatan nilai perekonomian di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Upaya tersebut bertujuan supaya penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Pekalongan bisa meningkat.

Hal tersebut dikatakan Bupati Asip Kholbihi saat menerima kunjungan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki di Pabrik Syukestex di Desa Watusalam Kecamatan Buaran, Jumat (7/8/2020) siang.

‘’Hari ini kami menerima kunjungan Pak Menteri di Watusalam tepatnya di Pabrik Syukestex. Merupakan usaha yang masih tetap eksis di masa pandemi Covid-19 karena produknya adalah untuk diekspor ke Timur Tengah dan ke Eropa,’’ kata Bupati Asip.

Menurut Bupati Asip, Usaha Kecil Menengah seperti pabrik Syukestex ini akan menjadi triger peningkatan nilai perekonomian, karena pada dasarnya, Kabupaten Pekalongan sendiri merupakan wilayah yang basis perekonomianya berjalan pada industri sandang. Oleh karena itu pihaknya akan mendukung pengembangan UKM dengan cara membantu pada aspek peningkatan fiskal dan pemasaran supaya lebih baik lagi.

‘’Dan saya juga menyampaikan agar UKM yang seperti inilah yang harus dibantu terutama dari aspek peningkatan fiskalnya dan marketnya. Jadi dibantu dua-duanya pada aspek pembiayaan dan pemasaran,’’ ujarnya.

Bupati menjelaskan, apabila pengembangan ini berhasil dilakukan maka diharapkan angka pengangguran dapat menurun dan Kabupaten Pekalongan masih bisa bertahan pada aspek perekonomianya di tengah pandemi ini.

‘’Inilah denyut kehidupan ekonomi UKM yang menjadi triger atau pemicu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pekalongan sampai di tengah-tengah pandemi Covid-19 pun kita masih bisa bertahan,’’ tuturnya.

Selain itu, Bupati Asip juga menngucapkan terimakasih kepada pemilik pabrik Syukestex yang telah dengan konsisten mengembangkan usahanya di Kabupaten Pekalongan sehingga bisa menyerap tenaga kerja di Watusalah dan sekitarnya.

‘’ Saya juga mengucapkan terimakasih kepada pemilik pabrik Syukestex yang telah konsisten bekerja dengan baik di Kabupaten Pekalongan sehingga masyarakat di Watuslaam dan sekitarnya termasuk kota Pekalongan juga yang terserap tenaga kerjanya,’’ pungkasnya.
(M.mifta)