JAKARTA, INDONESIAPARLEMEN.COM – Dalam Pemilihan Ketua PWI Koordinatoriat Jakarta Barat diprediksi Kornelius Naibaho, SH akan melawan kotak kosong. Pasalnya, bakal calon lainnya yang telah gembar-gembor ternyata “belum cukup umur”, sesuai persyaratan yang ditentukan PWI DKI Jaya.

Saat ini, panitia pemilihan tengah menggodok tata tertib pemilihan dan inventarisir Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Pesta demokrasi PWI Koordinatoriat Jakarta Barat yang awalnya panas, lamban laun mulai mendingin, sebab bakal calon Kornelius Naibaho atau akrab di sapa Kornel atau KN itu berhasil mengambil hati pemilih dan akan mengantarkannya duduk sebagai Ketua PWI Koordinatoriat Jakarta Barat secara aklamasi.

Namanya demokrasi tentu tidak dipungkiri masih ada pihak-pihak yang tidak rela “pilihan rakyat” duduk tenang.

“Ada upaya dari oknum panitia pemilihan untuk menggagalkan pemilihan. Saya ada bukti ancaman upaya penggagalan itu,” ucap Kornel.

Kornel merupakan bakal calon Ketua PWI Koordinatoriat Jakarta Barat yang diusung mayoritas wartawan yang meliput di Pemerintah Kota Jakarta Barat. Dalam hal ini, Kornel berpesan kepada panitia pemilihan yang berjumlah tujuh orang, agar bekerja netral dan satu visi misi.

“Panitia jangan ada kubu-kubuan. Netral! Jangan gunakan cara licik untuk gagalkan pemilihan. Dan jangan salahgunakan SK Panitia untuk menyebarluaskan proposal cari dana,” ungkapnya.

Kepada wartawan di seluruh Jakarta Barat, Kornel berpesan agar rekan-rekan turut memantau kinerja panitia pemilihan dan melaporkan bilamana ada proposal cari dana “gentayangan” atas nama panitia pemilihan ke Instansi Pemerintah maupun swasta.

“Jangan manfaatkan moment ini untuk mencari keuntungan pribadi atau kelompoknya,” tegas Kornel, Wartawan UKW Utama yang telah dinyatakan Kompeten oleh Dewan Pers.

Sembari menyeruput kopi hitam, Kornel membocorkan bahwa banyak pihak yang telah menghubungi dirinya untuk minta jabatan, salah satunya jabatan Sekretaris. Dan yang meminta itu ternyata kini diusung sebagian kecil rekan-rekan wartawan.

“Dia itu bukan lawan, tapi kawan. Tidak ada lawan bagi tiap bakal calon, semua kawan. Fair Play aja,” tegas pria low profile ini. (Red)