KAJEN, INDONESIAPARLEMEN.COM – Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Martin Suanta SE.,M.Si menyerahkankan penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) kepada Wakil Bupati Pekalongan Ir. Arini Harimurti yang mewakili Bupati Pekalongan Asip Kholbihi SH.,M.Si di Kampung KB Desa Logandeng Kecamatan Karangdadap pada Rabu (09/09) pagi. Bupati Pekalongan Asip Kholbihi SH.,M.Si menerima penghargaan atas prestasi yang menonjol dan komitmen serta kepemimpinannya dalam menggerakkan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana untuk Terwujudnya Keluarga Berkualitas dan Penduduk Tumbuh Seimbang.

Penghargaan tersebut dirangkaikan dengan launching Kampung KB CoE desa Logandeng Kecamatan Karangdadap. Hadir dalam acara tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Pekalongan Dra. Munafah Asip Kholbihi, para kepala OPD, Plt Dinas PMD P3A dan PPKB Drs Muchlisin, Kepala Bank Jateng Kajen Guirin Nugroho, Unsur Forkompimda, Camat Karangdadap serta forkopimcam

Martin Suanta menyampaikan penilaian mencakup 2 aspek, yaitu dukungan komitmen dan aspek Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana ( Bangga Kencana ). “ Atas nama pemerintah RI saya mengucapkan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan atas dukungan dan komitmen terhadap program Bangga Kencana di Kabupaten Pekalongan. Saya harap kerja keras bupati dan wakil bupati tidak berhenti sampai disini dan penghargaan ini akan jadi pemicu , semangat untuk terus memberikan dukungan terhadap program Bangga Kencana karena keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat, merupakan wahana pertama dan utama bagi penyemayam karakter bangsa,” ujar Martin

Martin berharap semua momentum penganugerahan penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) tersebut dapat dijadikan daya ungkit bagi sinergitas kemitraan antara BKKBN, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah khususnya Kabupaten Pekalongan, serta mitra kerja lainnya untuk mewujudkan Indonesia sejahtera.

“ Dan saya juga menghaturkan terimakasih kepada Wakil Bupati dalam hal ini Bupati Pekalongan, atas dukungan dan komitmen yang kuat terhadap program kampung KB khususnya, “ lanjutnya
Dikatakan pula Kampung KB merupakan episentrum karen a menjadi miniatur kegiatan sinergi di berbagai elemen masyarakat.

“ Saya harap setelah dibentuk kampung KB ini semakin dapat memberikan akses kemudahan informasi memberikan pelayanan dan kontribusi yang maksimal dalam program Bangga Kencana sehingga menjadi motor penggerak partisipasi semua pihak dalam penggerakan masyarakat,” pintanya
Dalam kesempatan tersebut Martin juga mengapresiasi semua jajaran bupati, wakil bupati, ketua TP PKK, juga dinas terkait yang telah mencapai 128 % pelayanan sejuta akseptor pada satu hari pada tanggal 29 Juni lalu, dimana telah tercapai secara nasional 1,4 juta pelayanan akseptor langsung.

Wakil Bupati Pekalongan Ir Arini Harimurti atas nama pemerintah daerah menyampaikan terimakasih kepada BKKBN, dalam hal ini BKKBN Pusat maupun Perwakilan Jawa Tengah yang telah memberikan penghargaan. “ Semoga penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk senantiasa meningkatkan kegiatan-kegiatan kependudukan maupun KB , “ kata Arini. Menurutnya hal ini merupakan bukti masyarakat Kabupaten Pekalongan tertib di dalam kependudukan , tinggi animonya pada program KB dan mendukung penuh upaya-upaya yang dilakukan untuk membangun setiap keluarga menjadi lebih berdaya, mandiri, dan sejahtera.

Dengan diresmikannya kampung KB bahagia desa Logandeng menjadi Kampung KB percontohan, Arini berharap kampung KB dapat diimplementasikan sebagai salah satu kegiatan inovatif dengan intervensi berbagai kegiatan prioritas lintas sector.

Arini menjelaskan bahwa berbagai kegiatan prioritas yang dilaksanakan di kampung KB harus melibatkan seluruh mitra kerja dan para pemangku kepentingan serta partisipasi aktif masyarakat di lokasi kampung KB itu sendiri. Kampung KB harus diintervensi secara holistic dan integratif oleh lintas sector secara bersama-sama dengan berlandaskan gotong royong. Diharapkan kampong KB akan memberikan dampak nyata serta memberi manfaat secara langsung kepada masyarakat.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Jawa Tengah Dra. Retno Sudewi,Apt,MM.,M.Si mengungkapkan pelayanan di kampung KB bukan berarti untuk pelayanan KB saja, pihaknya berharap dalam pelayanan kampung KB nanti bisa mengangkat kasus-kasus seperti stunting dan pencegahan perkawinan usia anak.

“ Menurut data, di Jawa Tengah memang sudah menurun tapi untuk level nasional menurunnya lebih drastis, sehingga lama-lama kalau kita tidak menekan, itu bisa melebihi angka nasional, “ jelas Retno. Untuk itu pihaknya berharap dengan program dair tim penggerak PKK yang bekerjasama dengan beberapa unsur bisa menekan angka pekawinan.

Selain itu di kampung KB nanti juga diharapkan diisi dengan beberapa kegiatan untuk pemberdayaan ekonomi perempuan Retno memaparkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak Provinsi Jawa Tengah sudah memulai untuk melakukan peningkatan produktifitas ekonomi perempuan pada masa pandemic ini, yaitu dengan melibatkan 17.000 perempuan rentan. ” Alhamdulilah dari 17 ribu itu, Kader PKK yang terlibat ada 58 % nya. Dan dari 2 kegiatan telah menghasilkan 2.500.000 masker, juga 2.200.000 face shield,” terangnya

Kepala Desa Logandeng, Kusnoto mengungkapkan dengan adanya kegiatan Kampung KB di desanya keikutsertaan KB mulai meningkat. Disamping itu kegiatan lain seperti untuk peningkatan taraf hidup warga juga mengalami mulai peningkatan.
(M.miftah)