MALANG RAYA, INDONESIAPARLEMEN.COM – Hadir dalam acara Labuh Agung Asura “Ruwatan Nagari” Bunda susi didaulat sebagai Pendoa Nusantara. Jumat (11/09/2020).

Acara tersebut dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1442 H yang dalam adat jawa dikenal dengan istilah 1 Suro dengan tradisi ruwatan nagari, kali ini dilaksanakan di Pantai Jolosutro, Desa Ringin Rejo.Kec. Wates. Kab. Blitar Jawa Timur.

Acara tersebut dihadiri oleh Ki Wiro Kadeq, Romo Rudi, Romo Haryo. Sementara Sang Pendoa Nusantara Bunda Susi hadir ditemani oleh spiritual Enggenering Sinuwun KRMH. Gagoek Kapoet Triana SH selaku Ketua Pendiri INAKER.

Menurut Bunda Susi, kepada acara itu memohon kepada Sang Penguasa Alam Tuhan Yang Maha Esa agar Indonesia segera terbebas dari pandemi covid 19. Dalam acara tersebut dirinya didaulat oleh panitia menjadi berdoa (pendoa nusantara khusus wanita) karena menurut panitia sesuai yang telah disampaikan padanya, Bunda Susi dianggap mempunyai kekuatan hantaran doa khusus ruwatan kanegaraan.

Diyakini dengan adanya acara tersebut diharapkan Bumi Indonesia Nusantara Lahir Baru yang segera pulih kesehatan jagat alam pikir,alam bathin (ruhani jasmani) masyarakat warga bangsanya dari pandemi covid atau istilah dahulu disebut pagebluk.

“Jadi esensi adanya doa pagebluk/pandemi covid 19 ini adalah merupakan evaluasi jagad ingsun untuk menemukan jati dirinya sesuai kehendak Gusti Kang Aryoning Jagad,” jelas Bunda Susi.

Acara Labuh Agung Asuro “Ruwatan Nagari” yang dilakukan Jumat pagi tersebut sesuai yang diterangkan dalam undangan pihak panitia dari PKBN (Perkumpulan Kepercayaan dan Budaya Nusantara) Jawa Timur semata-mata untuk hanguri-uri adat istiadat kearifan lokal para leluhur juga proses ritual doa ini mampu menjadikan bangsa NKRI menjadi damai, rukun sejahtera rakyatnya saling menghormati dengan jiwa gotong royongnya yang bermanfaat berlandaskan PANCASILA dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

(Juari)