BATAM, INDONESIAPARLEMEN.COM – Insiden yang menimpa seorang Oknum Wartawan dari salah satu Media Online painews.id (Medinas Group) Novizul M.N. (Khoy) itu menjadi sorotan bagi para Insan Pers se – Indonesia khususnya yang ada di Kota Batam.

Hal itu dapat dilihat dari ramainya pemberitaan di beberapa Media Online dari berbagai daerah terkait kejadian yang dialami Novizul yang akrab disapa Khoy atau Roy itu, dimana pada hari Kamis malam (10/9/20) sekira pukul 23.00 WIB. kaca belakang mobil milik pribadinya yang sehari – hari dibawanya itu untuk melakukan tugas – tugas Jurnalistik dilapangan diduga dipecahkan oleh oknum tidak bertanggung jawab Orang Tak di Kenal (OTK).

Kejadian itu dialami Roy ketika dia memarkirkan kendaraan roda 4 model jeep merk Suzuki Escudo 2.0 bernomor Polisi BP 1830 EY miliknya itu di depan BRI Pasar Melayu, Kelurahan Bukit Tempayan, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam saat dirinya hendak makan nasi goreng di warung pinggir jalan pecel lele yang tak jauh dari lokasi kejadian malam itu.

Menurut keterangan dari saksi mata yang melihat kejadian, ada 2 orang laki – laki paruh baya dengan mengendarai sepeda motor mendekati mobil milik Roy itu dan langsung memukul kaca mobil bagian belakang dengan menggunakan sebuah benda keras yang diduga sudah dibawa sebelumnya.

“Ya, tinggi – tinggi, dua – duanya kecik – kecik, kayanya masih lajang – lajang, satu pakai kaos putih pakai jaket, satu pakai switernya ditepiin yang sopirnya itu, yang satu yang mukul pakai kaos putih dalamnya,” ucap saksi mata yang enggan menyebutkan namanya itu.

Saksi mata bersama temannya itu menduga bahwa kejadian tersebut sudah direncanakan sebelumnya dan kuat dugaan mereka, bahwa itu ada unsur kesengajaan.

“Kami wajahnya gak terlalu jelas, cuman itu kayaknya sengaja dipukul pakai barang, pang… pang… dua kali mukul udah pecah, kami pikir mau maling, aku kagetnya, itu kan Security itupun teriak, Security BRI, lah kupikir mau maling itu kak, ku bilang ke kakak ini,” jelas wanita yang melihat langsung kejadian tersebut.

“Ini kami semua nengok loh, kakak inipun nengok juga. Makanya ku panggil aa kesana, lah mobil aa ini mau diapain kan gitu, kaget aku tadi, kayaknya sengaja dipukul. Ya, agak kecik kecik dua – duanya,” ujarnya menjelaskan.

“Kaos putih pakai switernya jaket digituin, gak pakai topi apa – apa yang satu yang mukul ini, yang satu switernya ditepiin,” tutur saksi itu saat ditanyai oleh Roy malam itu.

Bahkan teman saksi yang juga melihat kejadian tersebut juga mengatakan bahwa sebelumnya sempat berpikir kalau pelaku itu adalah maling yang berniat untuk mengambil sesuatu barang berharga dari dalam mobil Roy, namun karena mereka melihat kedua pelaku langsung mendekati mobil Roy kemudian langsung memukul kaca dengan menggunakan sebuah benda keras dan kemudian langsung pergi meninggalkan lokasi, sehingga timbul dugaan mereka kalau kedua OTK tersebut sengaja melakukan hal itu untuk merusak mobilnya Roy.

“Itu dia bukan mau maling, kalau dia mau maling kan bukan kayak gitu, itu kayaknya sengaja itu,” tutur rekan saksi yang juga sama – sama melihat kejadian malam itu.

Atas kejadian yang dialaminya, esok harinya, Jumat (11/9/20) pada pukul 16.00 WIB, Roy langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian (Polsek Batu Aji) dengan Nomor : LP- B /321/ IX /2020 /RESTA BRLG/SPK-SEK BT AJI atas dugaan telah terjadi Tindak Pidana “PENGRUSAKKAN” yang dikeluarkan di Polsek Batu Aji tertanggal 11 September 2020.

Novizul alias Roy Palembang yang dikenal sebagai Wartawan senior yang suka berbagi (baik dari segi materi maupun ilmu pengetahuan atau pengalaman) itu mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa dari Para Insan Pers yang turut berdukacita dan memberikan semangat atas musibah yang dialaminya itu. Dia yakin dan menyerahkan proses penyelidikan terhadap kasus dugaan tindak pidana Pengrusakan itu kepada Pihak Kepolisian.

“Assalamualaikum wr.wk, Salam Sejahtera untuk kita semua……!! Alhamdulillahirobil Alamin…!! Saya  mengucapkan rasa terima kasih yang sedalam – dalamnya kepada saudaraku, sahabatku teman – temanku, rekan – rekan atas partisipasi kebersamaan kita, saudara/i ku semua anggota Group Sahabat Pena,” tulis Roy melalui pesan WA di Group WhatsApp, Minggu pagi (13/9/20).

“Semoga saja pelaku cepat tertangkap !! Sehingga akan segera mendapat pelajaran yang setimpal…!!, agar bisa menjadi suatu efek jera tentunya…..agar tidak semena – mena lagi, tentunya dikemudian hari kepada kita semua (Jurnalist/Wartawan) dan semoga kita semua khususnya yang ada di Group Sahabat Pena ini akan selalu bersatu dalam menghadapi segala kemungkinan yang hadir dalam realita peran dan fungsi kita sebagai Pilar ke-4 di Negara yang kita cintai ini,” pungkasnya.

Roy yang diketahui namanya telah terdaftar di Dewan Pers dengan Nomor Sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Muda 14816-LSPR/WDa/DP/XII/2018/14/07/73 atas nama Novizul M N itu juga menuliskan sebuah peribahasa “Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh” sebagai motivasi bagi para Insan Pers agar tetap solid dalam menjalankan tugas – tugas mulia sebagai Pilar ke-4 di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Tidak kan ada kehebatan tanpa adanya persatuan, saya sangat yakin anggota Group Sahabat Pena ini adalah terdiri dari orang – orang yang memiki jiwa Jurnalis yang tinggi, serta jiwa yang matang, yang dimana akan bangkit bersama disaat hak – hak nya saudara seprofesinya Terzolimi atau mendapat perlakuan yang tidak Lazim,” tutup Roy yang sudah menekuni dunia Jurnalis itu sejak tahun 90 an. (Jonrius Sinurat)