JAKARTA, INDONESIAPARLEMEN.COM – Direktur Political and Public Policy Studies Jerry Massie menyebut saat ini goreng-menggoreng isu sangat kental terjadi. Apalagi isu PKI.

Hal itu dikatakannya dalam webinar Political and Public Policy Studies (P3S) yang bertajuk : Penggalian Fosil Komunisme untuk Kepentingan Politik? Selasa (22/9/2020).

Terkait sejarah lahirnya paham komunisme yakni pada tahun 1843 saat Karl Marx melarikan diri dari Prussia yang kita kenal sekarang Jerman. Dia melarikan diri ke Prancis yang saat ini sangat kental dengan paham sosialisme.

Pada tahun 1848 di Prancis dia mendirikan revolusi komunisme bersama Weitling dan Proudhon.

Menurut Jerry, paham komunis lebih condong ke kaum buruh dan seruan mereka agar semya manusia yang tertindas bangkit. Bahkan Theimer mengatakan gagasan bahwa kekayaan ini merupakan milik semua pemilikan bersama lebih baik  daripada milik pribadi
“Barangkali kalau tak di lihat dalam kacamata dogmatis maka berbahaya. Memang ajaran Marx ini populer tpi pada era 90-an dimana Jerman Timur awalnya komunis bergabung dengan Jerman Barat.

Begitu pula, Glasnot dan Perestroika di Uni Sovyet pada 1991 terpecah sampai ke Yugoslavia.

Menurutnya, di China menjadi kekuatan  dan barometer komunis. Dicatat pada 2017 jumlah keanggotaan paham ini hampir 89,45 juta sedangkan partai komunis di parlemen berjumlah 2.982.

Tetap sejarah kelam pembantaian PKI jangan dilupakan tak boleh dimana para pahlawan revolusi tewas dalam aksi ini. Tapi saat ini kita hidup di masa present bukan past (lampau), biarlah kita berpikir future (masa akan datang) bangsa ini.

“Ajaran komunis masuk Indonesia pada tahun 1913. Masuknya Komunisme ke Indonesia dibawa Hendricus Josephus Fransiscus Marie Sneevliet asal Belanda bersama Adolf Baars dan mendirikan ISDV. Namun akhirnya, Maret 1966 Presiden Soeharto melarang komunis dan Tahun 1966 dibekukan yang ditanda tangani oleh Jenderal AH Nasution,” ujarnya.

Sampai saat ini urai dia, isu komunis dijadikan komoditas politik sama seperti isu HTI dan Khilafah.

Kalau di Amerika Serikat isu yang terkenal sejak Presiden Abraham Lincoln yakni black and white issues (isu hitam dan putih). Atau ini lebih dikenal dengan isu rasial.

Terkait hal itu, Jerry menekankan perlu dihindari hal ini dijadikan propaganda politik oleh sebagian kelompok. Dengan menggunak isu politik identitas. (Rls/Jr)