TANJUNGPINANG, INDONESIAPARLEMEN.COM – Ibu – Ibu Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 033 PD I/Bukit Barisan ikut pelatihan membatik Virtual bersama Dharma Pertiwi Koorcab Kepulauan Riau Daerah A bersama IKAT Indonesia Ibu Didiet Maulana, Jumat, (2/10/20).

Dengan tetap menjaga Protokol Kesehatan Covid – 19, acara membatik tulis dilakukan sekitar 37 istri prajurit TNI dari Tiga Matra (TNI-AD, TNI-AL dan TNI-AU) dalam rangka memperingati hari Batik Nasional yang serentak dilakukan di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Kepulauan Riau khususnya di Kota Tanjungpinang dilaksanakan di Auning Makorem 033/WP, di Jln. Sei Timun Km.14 Kota Tanjungpinang.

Ibu Imelda Harnoto Ketua Persit KCK Rem 033 PD I/Bukit Barisan di acara ini menyampaikan, dilaksanakan kegiatan membatik adalah untuk memperingati Hari Batik Nasional yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia.

“Ya, hari ini dilaksanakan membatik secara serentak dilakukan di seluruh Indonesia, khususnya kita disini Koorcab Rem 033 sangat antusias diikuti puluhan ibu – ibu anggota Persit dari istri prajurit TNI dari Tiga Matra (TNI-AD, TNI-AL dan TNI-AU) dengan motif batik gongong, disamping itu kita juga melestarikan budaya membatik warisan dari budaya asli Indonesia,” tutur Imelda Harnoto.

Menurut Ibu Imelda Harnoto Ketua Persit KCK Rem 033 PD I/Bukit Barisan belajar membatik sangat sulit, utamanya kita harus punya kesabaran, dengan diawali cara melukis motif pada kain sebelum di batik tidak mudah, kesempatan ini kita belajar dan ikut memeriahkan sekaligus belajar membuat batik untuk memberdayakan batik Indonesia yang sudah terkenal luas di manca Negara agar bisa selalu dipertahankan untuk terus diberdayakan.

“Disamping itu, dengan belajar membatik kita lebih mengenal lagi budaya di Indonesia, khususnya di sini kita melukisnya motif “Gonggong” dan lebih mengenalkan kembali motof – motif itu ke daerah lain, agar selalu di ingat,” pungkasnya.

Imelda juga menghimbau kepada pemuda – pemudi Indonesia agar terus belajar dan mengembangkan batik – batik Indonesia jangan sampai hilang.

(John / Penrem 033/WP)