JAKARTA, INDONESIAPARLEMEN.COM – Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto memberikan anjuran kepada warganya agar hidup sehat dan bermanfaat. Salah satu dengan melakukan donor darah secara rutin.

Demikian anjuran Walikota Jakbar saat menghadari kegiatan Donor Darah yang di selenggarakan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta bekerjasama dengan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Jakbar, Senin (12/10/2020), di gedung Walikota Administrasi Jakarta Barat.

Dikatakan Uus, donor darah merupakan salah satu kegiatan kemanusiaan dan perlu dukungan.

“Insya Allah, dua bulan sekali kita akan terus adakan, mungkin di tempat-tempat lainnya kita adakan,” ujar Uus.

Menurut data Ketua PMI DKI, ungkap Uus, stok darah baru ada 80%. Sehingga butuh 20% lagi untuk memenuhi stok darah di PMI DKI Jakarta.

“Insya Allah, jika ini terus dilakukan badan kita akan lebih enak dan sehat. Jika baru pertama kali, memang kita sedikit kaget. Jika dilakukan berulang-ulang maka kita menjadi lebih sehat dan terbiasa, dan darah kita dapat bermanfaat kepada orang banyak,” jelas Uus Kuswanto.

Acara donor darah itu juga dihadiri Ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Effendi.

Kegiatan sosial itu dijadwalkan berlangsung dua hari, Senin-Selasa 12-13 Oktober 2020, mulai pukul 08:00 WIB sampai dengan 12:00 WIB.

Rustam Effendi pun terlihat senang karena banyak warga maupun pegawai menjadi peserta donor darah.

“Bapak dan ibu yang hari ini mendonorkan darahnya ke PMI adalah pahlawan. Bapak, Ibu dengan ikhlas, sukarela mendonorkan darahnya, untuk nanti diberikan kepada yang membutuhkan, keluarga kita, tetangga kita atau kawan-kawan kita yang sangat membutuhkan darah,” kata Rustam Effendi.

Masih dikatakan Rustam Effendi, seandainya setiap hari pendonor darah banyak seperti ini, maka setiap orang yang membutuhkan darah akan terpenuhi kebutuhannya.

“Oleh karena itu, saya mengucapkan banyak terima kasih, atas kesediaannya telah menyumbangkan darahnya. Donor darah di masa pandemi Covid-19 ini, boleh terarah. Karena aturan menyatakan boleh, harus sesuai kesehatan lalu kemudian aman, sesuai dengan protokol kesehatan,” jelas Rustam Effendi. (Bih/Red)