PEKALONGAN, INDONESIAPARLEMEN.COM – Operasi Zebra Candi 2020 digelar serentak di seluruh Indonesia. Namun, kali ini operasi tersebut dilakukan dengan cara berbeda mengingat masih dalam masa pandemik Covid-19.

“Operasi Zebra Candi 2020 kali ini kita melakukan edukasi atau pembelajaran kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa memahami dan tertib lalulintas, di samping itu kita juga menghimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan,” ujar Kapolres Pekalongan AKBP Darno, S.H., S.I.K., melalui Kasat Lantas AKP Pipit Witianingsih, S.I.K., M.M, Kamis (29/10/2020)

Diketahui, Operasi Zebra 2020 dilaksanakan selama 14 hari di mulai tanggal 26 Oktober hingga 8 November 2020. Ada tujuh sasaran prioritas pelanggaran lalu lintas, diantaranya Pengemudi yang menggunakan HP, Pengendara dibawah umur, Bonceng tiga, Tak menggunakan helm standar, Pengendara kondisi pengaruh miras atau narkoba, Pengemudi lawan arus dan langgar rambu dan Kendaraan melebihi batas kecepatan.

AKP Pipit mengatakan, pagi tadi telah dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat dan pengendara secara langsung dengan membagikan brosur, masker dan pemasanagan stiker agar masyarakat mengetahui dan tidak kaget apabila ada kegiaran razia dalam ragka Operasi Zebra Candi 2020.

“ Kita jelaskaan bahwa selain wajib mentaati aturan lalu lintas, pengendara juga harus disiplin protokol kesehatan yaitu pakai masker. Untuk itu sebelum berkendara cek ricek terlebih dahulu perlengkapannya “ jelas AKP Pipit

Tak sampai disitu saja, untuk menarik perhatian masyarakat petugas juga menggunakan alat peraga berupa papan himbauan Operasi Zebra Candi 2020 dan boneka Zebra sebagai ikon andalan Sat Lantas Polres Pekalongan.

AKP Pipit berharap, kegiatan pendidikan masyarakat (dikmas) lantas ini nantinya bisa memberikan wawasan keselamatan berkendara dengan cara pendekatan yang berbeda, yaitu dengan turun langsung ke jalan.

“Kami gunakan papan himbauan dan ikon andalan Sat Lantas Polres Pekalongan yaitu boneka Zebra untuk menarik perhatian pengguna jalan, sehingga materi yang kami sampaikan jadi lebih mengena,” pungkasnya. (Miftah)