BINTAN, INDONESIAPARLEMEN.COM – Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV Tanjugpinang Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto, S.E., M.Han., bersama Ketua Koordinator Cabang IV Daerah Jalasenastri Armada I (Ketua Korcab IV DJA I) Ny. Helena Indarto Budiarto hadiri undangan cocktail party diatas geladak KRI Bima Suci – 945 Dermaga Fasharkan Mentigi Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Senin malam (02/11/2020).

Acara tersebut diawali dengan doa kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Sambutan dari Komandan KRI Bima Suci dan Danlantamal IV, penyerahan plakat, foto bersama kemudian pentas seni menampilkan tari kecak dan tari Nusantara, ramah tamah diiringi Duta Samudera Band kesemuanya itu yang melaksanakan adalah Taruna dan Taruni AAL Angatan LXVII.

Pada kesempatan tersebut setalah memberikan sambutan Danlantamal IV dengan Komandan KRI Bima Suci – 945 saling tukar menukar plakat sebagai simbul ucapan terima kasih atas kerja sama dan dukungan kedatangan KRI Bima Suci ke Tanjung Uban dan Tanjungpinang.

“KRI Bima Suci adalah kapal latih bagi periwara Akademi Angkatan Laut khususnya tingkat III, untuk itu persiapkan dari awal dengan baik, benar dan matang. Semua perwira TNI Angkatan Laut dari AAL pasti melalui kapal latih seperti ini,” ujar Indarto Budiarto.

Danlantamal IV juga mengatakan “Dengan menyiapkan diri menjadi perwira yang siap mengahdapi era modernisasi, jangan sampai enggan untuk belajar dalam menghadapi persaingan. Semoga 85 orang Taruna dan Taruni yang mengikuti latihan ini, lulus semuanya untuk menjadi perwira yang bagus dan berguna. Jangansia – siakan kesempatan yang telahdiberikan untuk menjadi perwira terbaik,” ungkapnya.

“Kegagalan bukan karena situasi, tetapi karena pikiran, untuk itu tetaplah fokus pada satu tujuan yang baik, untuk mencapai cita – cita yang luhur demi tagaknya NKRI,” tutup Danlantamal IV.

Dalam siaran persnya, Kadispen Lantamal IV Mayor Marinir Saul Jamlaay menjelaskan bahwa pesta cocktail (cocktail party) bersifat standing party (pesta tanpa tempat duduk), berlangsung lebih sore dan berakhir sebelum waktu makan malam sekitar pukul 19.00.

“Sebagai santapan disajikan finger food, yaitu makanan atau kue yang bentuknya mungil misalnya canape, mini sandwich, dan petit fours. Selain minuman cocktail, diciptakan mocktail. Prinsipnya sama dengan cocktail, yaitu merupakan campuran dari dua atau tiga bahan minuman, seperti sari buah dicampur minuman bersoda,” jelas Kadispen Lantamal IV.

(Jonrius Sinurat / Dispen Lantamal IV)