JAKARTA, INDONESIAPARLEMEN.COM – Sejak di resmikan Walikota Administrasi Jakarta Pusat Bayu Meghantara pada Kamis tanggal 20 Februari 2020 yang lalu, terpantau awak media pada hari ini Kamis, (5/10/2020) tanaman padi seperti tak terurus.

Jakarta Pusat Farm (JP Farm) di halaman kantor, terbentuk berkat koordinasi yang baik antar Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) di wilayahnya. Sehingga lahan seluas 80 meter persegi ini bisa dibuat pertanian perkotaan dengan ditanami sekitar 169 jenis tanaman.

“JP Farm ini usaha kita sendiri untuk menyiapkan ketahanan pangan. Mudah-mudahan tanamannya bisa bertambah,” ujar Bayu dikutip dari laman Beritajakarta.

Namun demikian sangat disayangkan yang seyogyanya untuk keindahan taman Walikota menjadi terlihat seperti tidak terurus untuk kelanjutan program yang katanya hasil dari pertanian di JP Farm ini nantinya dapat dimanfaatkan para pengelola kantin di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat.

Saat awak media mencoba mengkonfirmasi tentang tanaman padi tersebut dikatakan petugas pertamanan, adalah kewenangan Sudin Pertanian.

“Iya betul Bang, tanaman padi itu dimakan hama tikus,” ucap petugas, Kamis, (5/10/2020).

Lanjut Ia menjelaskan padi tersebut dibiarkan sudah 2 hari. Adapun tanaman yang ditanam di JP Farm ini seperti pakcoy, sawi, bayam, cabai, kangkung hingga padi.

Selain itu, tanaman tersebut juga dilengkapi barcode untuk mengetahui informasi jenis-jenis tanaman di JP Farm.

Saat dikonfirmasi ke Sudin Pertanian petugas yang bersangkutan sedang tidak ada ditempat.

Penulis : Bintarsih.

Editor    : Noval.